![]() | |
| Prosesi peresmian pengguntingan pita |
Prosesi peresmian dilakukan oleh Ketua Dewan Pembina Vertical Rescue Indonesia sekaligus Dewan Kehormatan PSMTI, Letjen TNI Purn A.M. Putranto, didampingi Ketua Dewan Dewan Pelindung PSMTI Dahlan Iskan, Ketua Dewan Penasehat PSMTI Teguh Kinarto, serta Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta.
Turut juga menyaksikan Dewan Penyantun PSMTI Abraham Rudy, Dewan Penasehat Ricky Suharlim, Wakil Ketua Umum Bidang Hukum Johny Situwanda, dan sejumlah jajaran pengurus lainnya.
Jembatan gantung yang dibangun sejak 2 Oktober lalu itu merupakan jembatan ke-221 dari bagian Ekspedisi 1.000 Jembatan yang digagas Vertical Rescue Indonesia Tim yang dikomandoi Tedi Ixdiana berkolaborasi dengan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI).
Ketua Dewan Pembina Vertical Rescue Indonesia sekaligus Dewan Kehormatan PSMTI Letjen TNI Purn A.M. Putranto menyampaikan Ekspedisi 1000 Jembatan ini merupakan murni program kemanusiaan dan tidak ada unsur kepentingan politik apapun.
![]() |
| Wilianto Tanta (2 kiri), AM Putranto, Ricky S, Abraham Rudy Bersama tim VRI |
“Kegiatan ini membantu pemerintah. Kami niat memang untuk membangun dan membantu masyarakat. Harapan saya berikutnya Pemda akan bisa menjadikan permanen,” tegas Putranto.
Selain Jembatan Sungai Kali Bangau, pihaknya juga membangun jembatan gantung di Kali Metro, yakni tepatnya menghubungkan Kelurahan Bandulan dengan Kelurahan Tanjungrejo.
Menurut AM Putranto, Pembangunan jembatan ini setelah memperoleh data, melibatkan Babinsa untuk menentukan wilayah mana yang membutuhkan akses penghubung berupa jembatan kemudian dari tim Vertical Rescue Indonesia meninjau lokasi untuk menentukan estimasi berbagai kebutuhannya.
“Di sini yang biasanya butuh tiga jam, sekarang hanya 10 menit, sangat luar biasa. Dunia pendidikan bisa berkembang, perekonomian jelas akan jalan. Sehingga masyarakat akan menggunakan jembatan ini dengan semaksimal mungkin,” harap Putranto.
Sementara itu Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyampaikan, warga di kedua kelurahan sangat bahagia dan antusias menyambut adanya jembatan tersebut. Dukungan dari pemerintah, pihaknya akan membantu dalam aspek infrastruktur keamanan serta pemeliharaan jembatannya.
“Saya minta nanti tengahnya (sebelum jembatan) di-model trap, kemudian jalan menukik ini saya akan membangun penghalang. Agar pada saat hujan atau anak-anak lari, itu aman ada penghalangnya,” beber dia.
Ketua Dewan Kehormatan PSMTI Teguh Kinarto juga menyumbang satu jembatan yakni di Sungai Metro, Kecamatan Sukun, Kota Malang. bersyukur jembatan tersebut sudah bisa difungsikan. Dia berharap, akses masyarakat antar kelurahan lebih dekat. "Jadi bermanfaat untuk kita semua," katanya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, ”Ini juga berkat kerja keras Pak Letjen Purnawirawan A.M. Putranto yang luar biasa,” kata Teguh.
![]() |
| Baksos disela sela peresmian |
Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta mengaku senang bisa terlibat dalam program Vertical Rescue Indonesia. Yakni misi 1000 jembatan di Indonesia. "Ini adalah awal yang akan berkelanjutan," ujarnya.
Wilianto menilai, program ini merupakan misi kemanusiaan yang tidak akan dilupakan. Sasarannya sangat tepat. Dampaknya juga dirasakan langsung oleh masyarakat.
Peresmian Jembatan ini, menjadi awal dari aksi sosial sekaligus kegiatan Peringatan HUT PSMTI XXVII dan Rakernas XXI yang berlangsung 23-25 Oktober 2025 di Golden Tulip Hotel, Batu, Malang. (RBS)


