Walikota Cilegon, Robinsar, memperlihatkan prasasti yang ditandatangani
Cilegon, Internationalmedia.id - SIS Cilegon,
bagian dari SIS Group of Schools, meluncurkan jenjang pendidikan Sekolah
Menengah Pertama (SMP) dan resmi membuka gedung baru. Langkah ini menjadikan
SIS Cilegon sebagai satu-satunya Sekolah SPK (Satuan Pendidikan Kerja Sama) di
kawasan Banten Utara, yang menghadirkan pendidikan berstandaratinternasional
terafiliasi dengan pemerintah Indonesia.
Sekolah SPK merupakan sekolah yang
menyelenggarakan kurikulum internasional dengan izin resmi dari Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, sehingga
memastikan seluruh program belajar tidak hanya memenuhi standar global tetapi
juga sesuai dengan regulasi nasional.
Lebih dari itu, SIS Cilegon juga
mendapat pengakuan internasional dengan menjadi bagian dari jaringan resmi
Cambridge International, sehingga program akademik yang dijalankan diakui
secara global dan membuka peluang bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke
berbagai jenjang internasional di seluruh dunia.
Pembukaan jenjang SMP di SIS Cilegon,
merupakan tonggak penting dalam upaya membuka jalan baru bagi anak-anak di
Banten Utara, untuk mengenyam pendidikan internasional sejak usia dini hingga
remaja. Dengan kapasitas yang mampu menampung lebih dari 300 murid, SIS Cilegon
tidak hanya menawarkan pembelajaran berkualitas, tetapi juga membuka peluang
jaringan global yang luas.
“Sebagai bagian dari SIS Group of
Schools, siswa-siswi SIS Cilegon akan terhubung dengan siswa/i SIS lainnya di
Indonesia maupun mancanegara. Kami percaya ini menjadi modal penting bagi
generasi muda untuk membangun masa depan mereka,” ujar Kepala Sekolah SIS
Cilegon, Eka Fidyanti Hariana.
Wali Kota Cilegon, Robinsar, yang turut
hadir dalam acara dan menandatangani langsung plakat peresmian mengatakan,
pihaknya sangat menyambut baik kehadiran SMP SIS Cilegon lantaran semakin
menambah khasanah sektor pendidikan di kota ini.
"Banyaknya industri dari luar
negeri hadir di Cilegon seperti Korea, India, China dan Inggris, membuat kami
terus meningkatkan SDM lokal agar dapat bersaing di dunia internasional. Kami
ucapkan terima kasih kepada SIS Cilegon yang turut berkontribusi langsung dalam
mencerdaskan putra-putri Kota Cilegon dengan pendidikan internasionalnya agar
anak-anak dapat bersaing secara global," ujarnya.
Selain itu, dalam rangka mewujudkan misi
membuka akses pendidikan internasional, SIS Cilegon juga menyediakan program
beasiswa prestasi bagi murid-murid yang memiliki bakat dan capaian akademik
maupun non-akademik.
Selain peresmian gedung baru yang telah
rampung untuk jenjang SMP, pada hari yang sama SIS Cilegon turut menggelar
panel diskusi bertajuk “Cerdas Digital atau Candu Digital? Mengukur Peran AI di
Ruang Kelas”.
Panel diskusi yang berlangsung selama
kurang lebih 45 menit tersebut menghadirkan sejumlah panelis diantaranya
Humaedi, selaku Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon; Helena
Widiarti M.Sc., Program Director Department AI & Robotics STEM Prasetiya
Mulya; Eka Fidyanti Hariana, Head Teacher SIS Cilegon; dan salah satu orang tua
murid SIS Cilegon, Fauzy Syauki.
Topik yang diangkat tentunya sangat
relevan dengan realitas pendidikan saat ini, di mana perkembangan teknologi dan
penggunaan AI semakin dekat dengan keseharian siswa, guru, maupun orang tua
dalam mendukung proses belajar mengajar.
“Di era teknologi yang berkembang pesat,
Artificial Intelligence (AI) menjadi salah satu inovasi terbesar yang mengubah
dunia pendidikan. SIS Cilegon sangat concern terhadap hal ini,” imbuh Eka
Fidyanti Hariana.
Ada yang menarik di SIS Cilegon ini,
yaitu pentingnya literasi digital. Siswa
sudah diperkenalkan dengan pelajaran coding dan robotik sejak tingkat Taman
Kanak-Kanak, sehingga mereka siap menghadapi era teknologi dengan kemampuan
yang relevan.(RBS)