Notification

×

Iklan

Iklan

PSMTI Peringati HUT ke-27 Dengan Syukuran dan Doa untuk Bangsa

Selasa, 30 September 2025 | 17:35 WIB Last Updated 2025-09-30T10:35:49Z
Wilianto Tanta saat menyampaikan keterangan kepada media, didampingi Peng Suyoto (kanan) dan Abraham Rudy (kiri).

Jakarta, International media.id-Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), menggelar Malam Syukuran & Doa,  dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-27 PSMTI,  bertempat di Grand Ballroom Teochew, Pluit Village Mall, Jakarta Utara, Minggu (28/9).

Dalam acara syukuran ini mengusung tema: “Refleksi & Doa membangun Indonesia  Bersama.

Acara diawali dengan kegiatan bakti sosial pemeriksaan kesehatan, mata, dan akupuntur serta pertunjukan budaya.

Tampak hadir tokoh Didi Dawis, Effendy Tjoeng, Eddy Sadeli, Ketua Umum Wilianto Tanta, Sekretaris Umum Peng Suyoto, Dewan Penyantun Abraham Rudy, Hasan Karman, Tirta Hadi Senjaya, Anda Hakim, Justina Kasman, Henry Husada, Johny Situwanda, Helga Abraham,Idayani, Ema Hasan Karman  serta sejumlah  tokoh dan jajaran Pengurus Organisasi Tionghoa Indonesia, Dewan & Pengurus PSMTI Pusat, PSMTI DKI Jakarta, PSMTI Banten, serta Ketua Marga se-Indonesia dan perwakilan PERWANTI PSMTI Pusat. 

Dalam sambutannya, Ketua Umum PSMTI, Wilianto Tanta, menyampaikan bahwa perjalanan 27 tahun PSMTI merupakan bukti nyata komitmen untuk merajut persaudaraan lintas budaya dan agama di Indonesia.

Usai pemotongan Kue Ulang tahun

“Sejak awal berdirinya, PSMTI hadir sebagai wadah pemersatu dan pengabdian bagi masyarakat. Di usia ke-27 ini, kami ingin meneguhkan kembali komitmen untuk terus menjaga kebersamaan, melestarikan budaya, serta mengiringi langkah Indonesia dengan doa demi masa depan bangsa yang damai, sejahtera, dan harmonis,” ujar Wilianto Tanta.
Wilinto Tanta juga menegaskan, PSMTI senantiasa terus berkontribusi dalam program sosial dan budaya mendukung program pemerintah.

Sementara itu, Sekretaris Umum PSMTI, Peng Suyoto, menambahkan bahwa momentum ulang tahun kali ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga refleksi perjalanan panjang organisasi. Apalagi kini telah berada di 37 Provinsi dan 308 kota.

Pemeriksaan mata pada anak, dalam kegiatan baksos

“PSMTI adalah bagian dari kebhinekaan bangsa. Melalui doa dan syukuran ini, kita meneguhkan tekad untuk terus berkontribusi, mempererat tali persaudaraan, dan menjaga harmoni demi Indonesia yang rukun, maju, dan berbudaya,” tutur Peng Suyoto.

Eddy Sadeli, salah satu pendiri PSMTI, juga memberikan pesan penuh makna. Ia mengingatkan bahwa berdirinya PSMTI pada tahun 1998 merupakan tonggak penting bagi masyarakat Tionghoa Indonesia untuk lebih aktif berkontribusi bagi bangsa.

Sebagai informasi tambahan, memasuki tahun ke 27, PSMTI akan kembali menggelar Rakernas ke XXI dan Perayaan HUT ke XXVII pada 23-25 Oktober 2025 di Batu, Malang, Jatim. (RBS)

×
Berita Terbaru Update