Notification

×

Iklan

Iklan

Gelombang Aksi Meningkat, PSMTI Harapkan Masyarakat Tidak Terprovokasi

Minggu, 31 Agustus 2025 | 22:25 WIB Last Updated 2025-08-31T15:25:19Z
Wilianto Tanta

Jakarta.Internationalmedia.id.-Ketua Umum PSMTI, Wilianto Tanta, menyerukan kepada seluruh jajaran nya untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan tetap tenang ditengah gejolak sosial politik. 

“Jangan sebar berita tanpa sumber jelas demi hindari provokasi., Jaga kewaspadaan, bukan ketakutan, tetap tanamkan kepedulian, demi persatuan bangsa.” Kata Wilianto.

Kabar tentang aksi unjuk rasa yang merebak di ibu kota dan sejumlah daerah lain menyebar cepat, bercampur dengan desas-desus yang sulit dibedakan antara fakta dan rekayasa.

LebIh lanjut, Ketua Umum PSMTI, Wilianto Tanta, juga menyadari bahwa badai informasi bisa lebih berbahaya daripada aksi di jalanan. “Jangan mudah terprovokasi oleh isu atau berita yang belum tentu benar, pastikan setiap informasi diverifikasi dari sumber resmi dan terpercaya,” ujarnya.

Wilianto juga menekankan pentingnya kebijaksanaan dalam menyikapi informasi, karena dari satu unggahan yang salah bisa lahir keresahan yang merambat cepat.“ Bagi insan PSMTI, menjaga nalar adalah langkah pertama menjaga persatuan bangsa,” tegasnya.

Wilianto juga mengingatkan agar tidak menyebarkan berita ataupun video yang belum tentu kebenarannya. “Jangan sebarkan berita atau narasi yang tidak jelas sumber maupun kebenarannya,” tulis PSMTI dalam imbauannya yang ditandatangani pengurus pusat.Kewaspadaan tanpa takut, Pesan Untuk Menjaga Lingkungan Terdekat.

Di poin terakhir, PSMTI mengingatkan bahwa masyarakat tidak bisa hanya menunggu keadaan reda tanpa melakukan apa pun. “Bangun kewaspadaan diri, bukan ketakutan,” tegas Wilianto, menyiratkan pesan agar tiap individu menjadi penjaga lingkungannya.

Ia mengajak warga untuk berkoordinasi dengan perangkat keamanan lokal, menjalin komunikasi dengan tokoh masyarakat lintas elemen, dan menumbuhkan rasa kebersamaan.

Sikap itu, kata dia, akan menumbuhkan kekuatan sosial yang tidak mudah diguncang isu atau provokasi.

PSMTI memilih bahasa sederhana: saling asah, asih, dan asuh, sembari menegaskan bahwa hanya dengan kebersamaan bangsa ini bisa melewati badai.

Sekretaris Umum PSMTI, Peng Suyoto, turut menambahkan untuk masyarakat dalam situasi yang penuh ketidakpastian ini. “Mari kita saling menjaga, saling asah, asih dan asuh sesama anak bangsa dan tidak terpengaruh provokasi ataupun narasi yang memecah belah,” ucapnya.

Ia menegaskan agar masyarakat tidak bepergian jika tidak mendesak, serta menjauhi titik keramaian yang rawan dimanfaatkan sebagai ruang provokasi.

Mari kita bersama-sama menciptakan suasana yang kondusif, damai, dan penuh rasa persaudaraan dengan meningkatkan kemawasan diri bukan memamerkan kebahagiaan (joget / menyanyi) yang dapat memicu kecemburuan sosial, serta tidak meneruskan berita2 yang belum tentu valid dan  potensi membuat ketakutan. (**)

×
Berita Terbaru Update