Notification

×

Iklan

Iklan

Menteri PKP Adakan Pertemuan Dengan Pengembang Komersil

Kamis, 03 Juli 2025 | 17:47 WIB Last Updated 2025-07-03T10:53:45Z
Saat Pertemuan/ Rapat Koordinasi berlangsung

Jakarta.Internationalmedia.id.-Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman Maruarar Sirait, melakukan pertemuan dengan sejumlah pengembang komersial dalam rangka koordinasi menyukseskan program 3 Juta Rumah di Kementerian PKP Jakarta, Rabu(2/7) malam.

Hadir dalam pertemuan, sejumlah direksi/perwakilan pengembang yaitu dari PT. Ciputra Development Tbk, PT. Summarecon Agung Tbk, PT. Alam Sutera Realty Tbk, Sinarmas Land, PT. Pembangunan Jaya Tbk, PT. Agung Podomoro Land Tbk, PT. Lippo Group, Direksi Perumnas.

Kepala BP Tapera Heru Pudyo Nugroho, Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan Kementerian PKP Sri Haryati, Staf Ahli Menteri PKP Totok Lusida. Turut serta juga Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi.

Usai melakukan pertemuan, sejumlah rumusan dan usulan serta harapan disampaikan Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan Kementerian PKP Sri Haryati, Budiarsa sastrawinata (Ciputra Group) selaku koordinator pengembang, dan Direksi Perumnas Tambok Setyawati.  

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Kepala LKPP Hendrar Prihadi bersama tim menyampaikan beberapa hal menyangkut pengadaan barang/jasa yang telah diatur pemerintah, sehingga para pengembang kelak yang turut mendukung program 3 Juta rumah dapat menyelaraskannya.

Menteri PKP Maruarar Sirait, dalam arahannya menyampaikan bahwa apa yang dihasilkan dalam rapat koordinasi yang masih ada hambatan, akan disampaikan langsung pada para pihak terkait atas beberapa permasalahan yang ada, baik kepada Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, dan juga akan dibuatkan MoU bersama LKPP .

Khsusus kepada Perumnas, yang telah memverifikasi lahan, dimana ada sejumlah 1.200 HA yang bisa digunakan, Menteri PKP berharap segera dilakukan proses Pembangunan setelah permasalahan clear dari berbagai pihak.

Sementara kepada Para pengembang Komersial, bisa juga ikut membangun rumah subsidi karena tidak ada aturan yang melarang nya.

“Pak Heru Kepala BP Tapera, apa ada larangan pengembang Komersil ikut serta dalam pengadaan Rumah subsidi dengan fasilitas KPR FPLP ?” tanya Menteri Ara.  Secara sepontan Kepala BP Tapera Heru pun langsung menjawab “Tidak ada pak”.

Dan Menteri pun menyampaikan kepada para pengembang yang hadir. Untuk bisa memfasilitasi dalam hal Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) guna membantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) melalui skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR)- FLPP.
 
Sementara, Budiarsa (Ciputra Group), menyampaikan, bahwa hal tersebut telah dilakukan beberapa tahun lalu di daerah. Karenanya, pihaknya siap memberikan dukungan terhadap program 3 Juta rumah.
 
Pertemuan hingga larut malam ini juga memberikan catatan penting bawa program 3 juta rumah bila dilaksanakan secara gotong royong, dan adanya semangat membantu Masyarakat yang berpenghasilan rendah, akana berjalan dengan baik.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait menegaskan bahwa kuota rumah subsidi program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) telah resmi ditambah jadi 350.000 unit pada tahun ini. Karenanya dukungan semua pihak sangat diharapkan, dalam mensukseskan program 3 Juta Rumah arahan Presiden Prabowo. (RBS)
×
Berita Terbaru Update