Notification

×

Iklan

Iklan

Menteri PKP Tinjau Program Bebenah Kampung

Kamis, 05 Juni 2025 | 19:45 WIB Last Updated 2025-06-05T12:45:20Z

Menteri Maruarar Sirait,Walikota Bandung, Farhan, Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi, Sugianto Kusuma dan tim Yayasan Buddha Tzu Chi

Bandung.Internationalmedia.id.-Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait meninjau langsung progres renovasi rumah masyarakat miskin yakni Program Bebenah Kampung yang dilaksanakan oleh Yayasan Budha Tzu Chi bersama Pemkot Bandung di Kelurahan Jamika, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung Jawa Barat, Rabu (4/6/2025). 

Program Bebenah Kampung yang diinisiasi oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bandung, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, serta Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman Indonesia ini terus menunjukkan progres signifikan.

Hingga saat ini, 11 rumah sudah dalam proses pembangunan dan renovasi, dan ditargertkan 100 rumah rampung pada bulan July mendatang.

Program ini merupakan bagian dari upaya besar pemerintah untuk mewujudkan target nasional membangun dan merenovasi 3 juta rumah bagi masyarakat yang membutuhkan.

Kota Bandung dijadikan sebagai kota percontohan (role model) yang akan diikuti oleh wilayah lain seperti Kabupaten Bogor, Kota Depok, dan Kota Bekasi.

Atas sejumlah rumah yang mendapatkan bantuan renovasi,  Menteri PKP berharap prosesnya dipercepat, agar Masyarakat yang menerima bantuan segera menikmatinya.

"Saya melihat pelaksanaan Program Bebenah Kampung di Kota Bandung ini perlu lebih dipercepat pelaksanaannya dan saya ingin agar pembangunannya dipercepat minimal 100 unit selesai pada bulan Juli," ujar Menteri PKP.

Menteri PKP juga mengapresiasi dukungan Yayasan Buddha Tzu Chi dan Pemkot Bandung dalam pelaksanaan Program Bebenah Kampung. Adanya penyaluran CSR dari Yayasan Buddha Tzu Chi serta dukungan data penerima bantuan menunjukkan bahwa program perumahan bisa dilaksanakan tanpa menggunakan dana APBN dan APBD.

Menurut Menteri PKP, semangat gotong royong dan saling membantu ini sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto agar rakyat bisa tinggal di hunian yang layak. 

Karenanya dengan adanya dukungan Yayasan Buddha Tzu Chi, Menteri Ara menilai sangat memberikan manfaat. Dana CSR tersebut banyak memberikan manfaat bagi masyarakat yang rumahnya sebelumnya tidak layak, setelah  direnovasi jadi layak huni, dan nyaman buat keluarga.

Sementara itu, Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi, Sugianto Kusuma menyampaikan bahwa program bebenah kampung yang diiinisiasi Yayasan Buddha Tzu Chi tidak hanya merenovasi rumah, tetapi juga termasuk memikirkan kehidupan Masyarakat lebih baik.

“ Kami tidak hanya memikirkan renovasi rumah saja, tetapi kami juga pikirkan agar mereka setelah memiliki rumah layak huni juga punya penghasilan, punya kehidupan lebih baik dan  keberlanjutan, menciptakan kehidupan keluarga dengan Kesehatan dan Pendidikan yang baik,” tururnya. 

Bersama Walikota Bandung Farhan dan Menteri PKP Maruarar Sirait, Sugianto Kusuma juga melihat langsung hasil Program Bebenah Kampung Renovasi Rumah Tidak Layak Huni Tahun 2025 di Kota Bandung.

Salah eorang warga penerima bantuan Bernama Ikin yang tinggal RT 001/ RW 003 mengaku senang dan Bahagia karena rumahnya yang berukuran 35 meter persegi dengan luas tanah 91 kini sudah terlihat bagus dan rapi. Padahal ia hanya bekerja serabutan dengan penghasilan tidak menentu.

"Terimakasih atas bantuan renovasi rumah saya. Dulu saya yang hanya bekerja serabutan hanya tinggal di rumah yang nggak layak dan kadang bocor kalau hujan. Bantuan Program Bebenah Kampung ini gratis dan tidak ada pungutan," katanya. (RBS)

×
Berita Terbaru Update