Notification

×

Iklan

Iklan

Volume Penumpang Terus Meningkat, Commuter Line Pegang Peran Penting di Perkotaan

Rabu, 14 Mei 2025 | 10:39 WIB Last Updated 2025-05-14T03:54:25Z

Jakarta.Internationalmedia.id.- Commuter Line memiliki peran penting dalam transportasi sebagai moda transportasi umum yang efisien dan ramah lingkungan, terutama di wilayah perkotaan.Transportasi umum ini membantu meningkatkan mobilitas, mengurangi kemacetan, dan memudahkan akses ke berbagai wilayah. 

Selain itu, transportasi ini juga membantu mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang berkontribusi pada pengurangan emisi gas buang dan polusi udara.

Manager Public Relation KAI Commuter, Leza Arlan, mengungkapkan bahwa saat ini rata-rata pengguna Commuter Line Jabodetabek pada hari kerja sebanyak 1 juta orang. “Sepanjang April 2025 ini, rata-rata volume pengguna pada hari kerja sebanyak 1.038.957 orang, sedangkan pada Mei ini rata-rata sebanyak 1.030.815 orang” jelas Leza.

Leza juga menambahkan bahwa dari data yang terangkum, KAI Commuter mencatat volume pengguna Commuter Line Jabodetabek tertinggi pada hari kerja terjadi pada pemberlakuan aturan ASN Jakarta yang diwajibkan naik transportasi umum, yaitu 30 April kemarin, sebanyak 1.105.533 orang. Angka tersebut naik 6,41% jika dibandingkan rata-rata volume pada hari kerja lainnya.

Sementara itu, untuk layanan Commuter Line Basoetta pada pemberlakuan aturan tersebut juga mencatat peningkatan volume penggunanya. Pada Rabu, 20 April lalu tercatat sebanyak 7.445 orang atau meningkat 7,26% jika dibandingkan rata-rata pada hari kerja lainnya, yaitu sebanyak 6.941 orang per harinya.

Selain itu, Commuter Line juga sudah terintegrasi dengan moda transportasi umum lainnya, seperti KA Jarak Jauh, Commuter Line Bandara, LRT, MRT, serta Bus Transjakarta. Contohnya di Stasiun Sudirman dan Cawang, pengguna juga akan mudah melanjutkan perjalanannya menggunakan LRT Jabodek, MRT, dan Bus Transjakarta untuk menuju tempat aktivitasnya di pusat kota.

Tercatat rata-rata pengguna yang naik dan turun di stasiun-stasiun tersebut juga menunjukan peningkatan. Di Stasiun Cawang saat ini rata-rata tercatat masing-masing sebanyak 27-28 ribu orang yang naik dan turun. Sedangkan di Stasiun Sudirman rata-rata tercatat sebanyak 39 ribu orang yang naik dan 41 ribu orang yang turun di stasiun ini. 

Dari data tersebut, menurut Leza, mencerminkan bahwa transportasi umum seperti Commuter Line memegang peran penting dalam mobilisasi masyarakat dan pekerja di seluruh sektor dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Dengan tarif yang terjangkau Rp 3.000 untuk 25 km pertama, ditambah Rp 1.000 untuk setiap 10 km berikutnya, sangat terjangkau untuk semua kalangan. Di samping juga karena kemudahan dan keuntungan lainnya, Commuter Line bisa menjadi salah satu solusi untuk masyarakat yang akan bepergian dengan cepat dan nyaman.

“KAI Commuter berharap Commuter Line dapat menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat urban sebagai alat transportasinya. Dukungan dari pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta sangat diperlukan untuk mewujudkan ekosistem transportasi di Indonesia ini agar menjadi lebih baik lagi,” tutup Leza.(rel)

×
Berita Terbaru Update