Notification

×

Iklan

Iklan

Tarian “Bumi Aekhula” Di Istana Merdeka

Senin, 21 Agustus 2023 | 14:23 WIB Last Updated 2023-08-21T07:23:01Z
Tarian “Bumi Aekhula” Nias Barat

Nias Barat.Internationalmedia.id.-Mungkin masih banyak orang belum tahu dari daerah mana asal Tarian “Bumi Aekhula” yang tampil spaktakuler pada peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta.

Tarian itu behasil menyedot perhatian berbagai kalangan masyarakat, termasuk menyita perhatian Presiden Jokowi dan tamu undangan yang menyaksikan secara langsung di halaman Istana Merdeka Jakarta, Kamis, (17/08/2023).

Tarian Bumi Aekhula sarat dengan makna filosofis dan pesan moral seperti kebersamaan, kerja keras, semangat juang dan ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Tarian ini berasal dari Kabupaten Nias Barat yang terletak di sebelah Barat Pulau Sumatera. Untuk tarian ini, Pemkab Nisbar mengutus 150 orang untuk berangkat ke Jakarta. Mereka terdiri dari penari, penyair, pemain musik dan official. Para pemeran kesenian budaya ini adalah putra-putri terbaik Kabupaten Nias Barat.

Pada penampilannya, terlihat Presiden Jokowi sempat menyapa para penari dari Sanggar Tari Bumi Aekhula itu menanyakan kondisi infrastruktur di sana.

Dialog tersebut, walaupun hanya berlangsung sesaat saja, tetapi hal tersebut menjadi tambahan semangat bagi para kontingen saat tampil dan menjadi harapan baru bagi pemerintah daerah dan seluruh warga Nias Barat.

Bupati Nias Barat, Khenoki Waruwu, mengatakan, penampilan Sanggar Aekhula Kabupaten Nias Barat di Istana Merdeka itu, merupakan sebuah kehormatan dan kebanggaan tersendiri bagi Kabupaten Nias Barat, Kepulauan Nias dan Provinsi Sumatera Utara, yang belum tentu dapat terulang 50 bahkan 100 tahun lagi.

“Tentu momentum ini menjadi kebanggaan seluruh warga Nias Barat dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara, Sanggar Aekhula Kabupaten Nias Barat dapat menampilkan kekayaan seni dan budaya khas Nias Barat di Istana Merdeka, yang disaksikan langsung Presiden Jokowi dan ribuan tamu serta undangan yang hadir,” ucap Khenoki Waruwu.

Dia juga berterima kasih pada semua pihak yang telah mendukung tampilnya sanggar tari dari wilayah Nias Barat di bawah binaan Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Nias Barat, sehingga Nias Barat dengan pesona dan kekayaan seni budayanya, semakin dikenal luas oleh seantero nusantara bahkan manca negara.

“Saya sangat berterima kasih untuk dukungan penuh dari Garuda Indonesia, Pertamina, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kemendikbud Ristek, BNI dan Bank Sumut yang sudah menjadi sponsor kami, sehingga Sanggar Aekhula Nias Barat bisa tampil di Istana,” ucapnya.

Bupati Khenoki Waruwu juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh kontingen, official, para pelatih, koreografer dan tim kurator seni Istana serta semua pihak yang telah terlibat sejak awal persiapan hingga Sanggar Aekhuala Kabupaten Nias Barat tampil memukau di Istana Merdeka.

Tarian Bumi Aekhula yang ditampilkan menjelang upacara peringatan HUT ke-78 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, merupakan tarian kolaborasi dari beberapa tarian adat daerah dari Kabupaten Nias Barat, di antaranya Tari Moyo, Tari Folaya Saembu, Tari Baluse dan Tari Maena. 

Tari-tarian ini biasa ditampilkan dalam acara adat, acara perayaan dan syukuran di masyarakat.

Tarian Bumi Aekhula sarat dengan makna filosofis dan pesan moral seperti kebersamaan, kerja keras, semangat juang dan ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. 

Ritme gerak tari yang beragam mulai dari gerakan lambat dan gemulai hingga gerakan lincah penuh semangat mengisyaratkan dinamika sosial yang terus berproses dan melaju.(mahi)

×
Berita Terbaru Update