Notification

×

Iklan

Iklan

Miris! Kekerasan Seksual Marak di Toba, Kebanyakan Melibatkan Hubungan Sedarah

Senin, 24 Juli 2023 | 07:39 WIB Last Updated 2023-07-24T00:39:30Z
Bupati Toba, Poltak Sitorus bersama isteri Ny.Rita Marlina Poltak Sitorus

Balige.Internationalmedia.id.-Bupati Toba, Poltak Sitorus menyatakan, sepanjang tahun 2023 hingga saat ini terdapat 17 kasus kekerasan seksual di Kabupaten Toba.

Korban dan pelaku kekerasan seksual tersebut mayoritas dari ekonomi lemah. Mirisnya lagi, kebanyakan kasus itu melibatkan hubungan sedarah. 

Hal ini disampaikan Bupati usai mengikuti ibadah di Gereja Katolik Stasi Santa Maria di Desa Aek Natolu Jaya, Kecamatan Lumban Julu, Kabupaten Toba, Minggu (23/7/2023).

Menurut Bupati ini berdasarkan keterangan yang disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Perempuan dan Perlindungan Anak (PMDPPA) Kabupaten Toba, Henry Silalahi.

Untuk itu Bupati mengajak agar sama-sama jaga anak kita. Ajari mereka berpakaian yang sopan. Kemudian kalau malam, jangan pulang terlalu larut," ujar Bupati Toba kepada para jemaat gereja. 

Poltak Sitorus juga meminta kepada para orang tua agar intens berkomunikasi dengan anak, termasuk menanyai aktivitas anak sepanjang hari.

"Dulu kami itu selalu makan bersama sama di rumah. Nah, saat makan bersama itulah kami dinasihati orang tua," ujarnya.

Kampanye Bahaya Kekerasan Seksual. 

Bupati Toba, Poltak Sitorus terus menyosialisasikan bahaya kekerasan seksual kepada masyarakat. Lewat berbagai ruang pertemuan, hal ini terus disampaikan termasuk melalui gereja. 


Henry Silalahi menambahkan agar para orang tua memberi perhatian khusus kepada anak disabilitas. Sebab anak yang disabilitas atau keterbelakangan mental sangat rawan menjadi korban kekerasan seksual. 

"Kemudian, kepada Kepala Desa agar mendata rumah warga yang tidak punya kamar. Dana desa bisa digunakan untuk membantu hal yang seperti itu, minimal membangun kamarnya," ujarnya.

Hal lainnya, Bupati Toba, Poltak Sitorus menanyakan kepada warga , apakah masalah lainnya yang dihadapi saat ini supaya langsung diatasi.

Perwakilan warga, Boru Sitorus mengutarakan masalah pupuk dan permohonan bantuan bibit jagung.

Bupati langsung mempersilakan Kadis Pertanian T.H Sitorus dan Kadis Ketahanan Pangan Sahat Manullang untuk memberikan keterangan tambahan.

Diketahui kuota pupuk di Kabupaten Toba saat ini masih kurang namun sudah ada pertambahan sehingga perlu perlu pelatihan membuat pupuk organik bagi kelompok tani.
Soal bibit jagung,pihak Dinas Pertanian berupaya mencari bibit yang paling cocok tumbuh di daerah ini.

Pada kesempatan ini, Poltak Sitorus memberikan motivasi juga kepada pelajar SMP agar masuk diantara dua SMA unggulan yaitu SMA Unggul Del atau SMA Yayasan TB Soposurung Balige.

Kepada sejumlah siswa yang hadir di  gereja diberikan apresiasi dan  hadiah sebagai penambah semangat belajar. 

Sebelumnya Bupati Toba ,Ketua TP-PKK Kabupaten Toba Ny.Rita Marlina Poltak Sitorus, Sekdakab Toba, Augus Sitorus ,Ny.Irma Augus Sitorus dan sejumlah pimpinan perangkat daerah mengikuti acara kebaktian gereja.

Khotbah disampaikan seorang Pengurus gereja, Herawati Boru Sirorus dengan mengutip Bacaan Injil Matius 13:24-43 tentang "Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai tiba." (MC/Ung)

×
Berita Terbaru Update