Notification

×

Iklan

Iklan

Rayakan Secara Sederhana, Ayah dan Ibunda Panglima Kostrad Saat ini Berusia 85 Tahun

Selasa, 20 Desember 2022 | 09:10 WIB Last Updated 2022-12-20T02:34:05Z
Ayah dan Ibunda Pangkostrad, sama-sama lahir bulan Desember , sama-sama berusia 85 tahun dan sama-sama berbahagia

Bandung.Internationalmedia.id.-Darius Simanjuntak dan Tiobonur boru Silalahi ayah dan Ibunda, Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), Letjen TNI Maruli Simanjuntak saat ini genap berusia 85 tahun.

Hari ini, Senin(19/12/2022) kakak yang ulang tahun, Abang tanggal 15 Desember 2022 kemaren, sama-sama ke 85 tahun, kata Darius Simanjuntak pensiunan guru SMA 6 Bandung ini kepada Internationalmedia.id di rumahnya di bilangan  perumahan Setra Duta Kota Bandung, Senin(19/12/12/2022) petang.

Hari Ulang tahun kedua orang tua Pangkostrad ini dirayakan secara sederhana, hanya bertiga bersama putri tertuanya, Rumondang Simanjuntak. Usai meniup lilin, lantas berdoa sebagai rasa syukur atas kesehatan dan usia yang diberikan Tuhan kepada mereka. Kemudian, potong kue Ulang tahun dan makan bersama. Sudah.

Kenapa hanya dirayakan bertiga?. Pertama, anak-anak, jauh dari Bandung, sibuk dengan tugas dan pekerjaan masing-masing. Cucu-cucu jauh ada yang sekolah di luar negeri. Anak yang pertama laki-laki, Letjen Maruli Simanjuntak sibuk dengan tugasnya sebagai Pangkostrad. 

Seorang lagi adiknya, Marsekal Pertama(Marsma) Deni Hasoloan Simanjuntak juga sibuk dengan tugas sebagai abdi Negara. Apalagi baru pindah tugas dari Dan Lanud Pontianak menjadi Kepala Staf Komando Operasi Udara I. Deni, merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (1994).

Ayah dan Ibunda Pangkostrad bersama Anak Tertua, Rumondng Simanjuntak tertawa lepas berbahagia

Alasan kedua adalah faktor menjaga kesehatan, masih trauma akan Covid-19. Kalau berkumpul semua di rumah, khwatir terpapar Covid. Anak-anaknya menawarkan agar perayaan Ulang Tahunnya dilakukan disebuah Hotel, tapi ditolak. Lebih baik bertiga saja, kata Darius Simanjuntak.

Lahirnya Ayah dan Ibunda Maruli Simanjuntak hanya berbeda 4 hari yakni ayahanda lahir 19 dan Ibunda lahir 15 Desember 1937 di kota yang sama Pematang Siantar, Sumatera Utara. Ayahanda pensiunan guru SMA 6 Bandung dan ibunda adalah pensiunan tenaga medis RS Sariningsih Bandung. Pernah bertugas di Kesdim Jl Sumatra Bandung dan pernah menjabat Kepala Klinik Kowad Lembang.

Sedangkan ayahanda  Darius Simanjuntak mengawali karir adalah sebagai guru tahun 1962 SMA di Rantau Prapat Labuhan Batu, namun 3,5 tahun kemudian pindah mengajar ke SMA Negeri Pematang Siantar. Terakhir, pindah dan mengajar di SMA 6 Bandung.

Berlabuhnya, Darius Simanjuntak hingga pensiun di Bandung menurutnya karena ajakan seorang temannya bermarga Hutabarat. Awalnya, Ayahanda Darius menolak karena dikhwatirkan pindah dari Siantar ke Bandung tidak cukup gaji. Maklum pegawai negeri pada saat itu. Tapi Hutabarat yakinkan dengan kata ”mangan do sude”(semua pasti makan-red bhs batak). Akhirnya, pindah ke Bandung.

Ayah dan ibunda Pangkostrad ini semasa kecil sama-sama satu SD dan SMP di Pematang Siantar. Setelah mempunyai seorang anak, mereka pindah ke Bandung hingga masing-masing pensiun.

Apa yang kami raih hingga dimasa tua saat ini adalah berkat Karunia dari Tuhan. Lima anak( 3 perempuan dan 2 laki-laki) dengan 5 Cucu juga karunia Tuhan. Sedangkan didikan agama anak-anak kami hanya bermodalkan atau berbekal dari Sekolah Minggu(SM) HKBP Jl RE Martadinata Bandung. Mampu mendidik agama anak-anak kami.

Kami mensyukuri didikan agama itu dan berterimakasih kepada guru-guru Sekolah Minggu dan HKBP Jl RE Martadinata Bandung. Sebagai guru pegawai negeri yang pergi pagi dan pulang sore, kami tidak sempat mendidik anak-anak tentang agama, kata Darius.(lysmar)
×
Berita Terbaru Update