Notification

×

Iklan

Iklan

MUI Kota Bandung Prihatin Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astana Anyar Bandung

Rabu, 07 Desember 2022 | 19:09 WIB Last Updated 2022-12-07T12:09:02Z

Ketua Majelis Ulama Indonesia(MUI) Kota Bandung, Miftah Faridl 

Bandung.Internationalmedia.id.- Ketua Majelis Ulama Indonesia(MUI) Kota Bandung, Miftah Faridl menyatakan, prihatin atas kejadian Bom Bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Kota Bandung, Rabu(7/12/2022) pukul 10.20 Wib.

Baginya, tak ada satupun ajaran dalam agama yang membenarkan aksi bunuh diri apalagi sampai merugikan orang lain.

"Kami ikut berduka dengan masyarakat yang terkena dampak. Tidak ada satu perintah atau contoh kita boleh bunuh diri atau bunuh orang yang tidak pasti kesalahannya," kata Miftah, kepada Wartawan, di Bandung, Rabu(7/12/2022).

Apalagi dalam Islam, membunuh hanya boleh dilakukan saat perang, itupun hanya bisa dilakukan terhadap pihak yang memerangi Islam. 

"Atau keputusan pengadilan hukuman mati. Tapi, Islam selalu menekankan agar keputusan tidak langsung dibunuh. Kita utamakan beri kesempatan untuk orang bertobat," tuturnya.

Cara utama dalam menghadapi tantangan dalam Islam adalah melalui dakwah.

"Dakwah mengajarkan orang menuju kebaikan. Tidak ada paksaan. Sebab yang membuat orang itu berubah hanya hidayah dari Allah," ungkapnya.

Ia berharap, semoga kejadian seperti ini tak terulang kembali dan bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak.

"Mudah-mudahan ini jadi pelajaran bagi semua pihak agar jangan sampai terulang kembali hal yang menyakitkan seperti ini. Apalagi sampai bawa-bawa agama," imbuhnya.

Akibat ledakan tersebut, 11 orang menjadi korban, yakni 10 anggota Polri dan seorang warga yang sedang melintas depan Polsek. Bahkan, seorang anggota Polri meninggal dunia yakni Aiptu Sofyan. Pelaku pun langsung tewas di tempat saat bom meledak.(Ter)
×
Berita Terbaru Update