Notification

×

Iklan

Iklan

Gempa Cianjur, Sudah 268 Orang Meninggal Dunia

Selasa, 22 November 2022 | 18:33 WIB Last Updated 2022-11-22T11:33:49Z
Presiden Jokowi saat meninjau langsung lokasi terdampak gempa bumi di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jabar, Selasa (22/11/2022). (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)
Cianjur.Internationalmedia.id.- Hingga pukul 17 Wib, hari ini, Selasa(22/11/2022), jumlah korban meninggal dunia gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sudah 268 orang dan 122 orang telah teridentifikasi.

Hal ini diungkapkan Kepala BNPB, Letjen Suharyanto di Posko Tanggap Darurat, Kantor Bupati Cianjur Jawa Barat.

Sebelumnya, berdasarkan data BPBD Kabupaten Cianjur, korban meninggal dunia 252 orang, dan 31 orang masih dalam pencarian.

Suharyanto mengungkapkan ada 151 orang hilang korban gempa Cianjur masih dicari. Sebagian dari korban yang hilang itu, menurut Suharyanto, bisa jadi ada di antara korban tewas yang belum teridentifikasi.

"Masih ada korban hilang, dan ini masih dilakukan pencarian secara terus menerus sejumlah 151 orang," kata Suharyanto dalam konferensi pers daring, Selasa (22/11/2022)

Sementara berdasarkan data ada sebanyak 58.362 warga mengungsi. Mereka mengungsi di tiap lokasi kecamatan dan di dekat rumah.

Kami usahakan yang masih mengungsi di titik-titik dekat rumahnya agar masuk di tempat-tempat pengungsian terpusat agar lebih terjamin dari segi perawatan, pelayanan, maupun logistiknya, tambah Suharyanto.

Sebelumnya, gempa bermagnitudo 5,6 terjadi di Cianjur pada Senin (21/11) siang. Gempa tersebut terasa kuat hingga Bandung.

BMKG mencatat lokasi gempa bumi ini berada di darat dengan kedalaman 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur.

Titik gempat masuk jalur patahan aktif sesar cimandiri. Lokasi terlihat berada di kawasan kaki gunung gede pangrango. Selain korban jiwa dan luka, tercatat ada 3.257 unit rumah rusak.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan bantuan uang tunai untuk rumah rusak terdampak Gempa Cianjur.

Bantuan itu kisaran Rp 50 juta untuk rumah rusak berat, Rp 25 juta untuk rumah rusak ringan dan Rp 10 juta untuk rumah rusak ringan.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan, skala Gempa Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11/2022) siang sebenarnya tidak terlalu besar.

Namun, gempa bermagnitudo 5,6 itu menimbulkan kerusakan signifikan karena berjenis tektonik kerak dangkal atau shallow crustal earthquake.(mar)

×
Berita Terbaru Update