Notification

×

Iklan

Iklan

Bupati Samosir dan Petani Panen Penangkar Bawang Merah

Selasa, 22 November 2022 | 21:26 WIB Last Updated 2022-11-22T14:26:35Z

upati Samosir, Vandiko T. Gultom dengan Jajaran bersama dengan kelompok tani panen bawang merah varietas batu ijo Siriaon Desa Pardomuan, Kecamatan Onan Runggu

Samosir.Internationalmedia.id.-Bupati Samosir, Vandiko T Gultom bersama petani panen bawang varietas batu ijo di Siriaon Desa Pardomuan, Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir.

Bupati berharap, hasil panen tersebut dapat digunakan untuk penangkar/bibit, tidak untuk dikonsumsi. Dapat digunakan untuk pemenuhan bibit di Kecamatan Onan Runggu. Semoga hasil panen dapat menyejahterakan petani, dan petani tidak lagi tergantung dari luar dan petani bisa jadi penangkar bibit untuk Kabupaten Samosir, kata Vandiko.

Selain di Kecamatan Onan Runggu, Bupati Samosir menginginkan pendirian bangsal di Kecamatan lain, sehingga kebuhan bibit bawang merah di Kabupaten Samosir dapat dilakukan secara merata. 

Vandiko optimis, dengan adanya bangsal penangkar bawang merah di Desa Pardomuan akan dapat memenuhi kebutuhan bibit di Kabupaten Samosir khususnya di Kecamatan Onan Runggu.

Lebih lanjut, Bupati Samosir menegaskan agar petani menggunakan pupuk organik. Hal ini dimaksudkan untuk mengatasi kelangkaan pupuk kimia. 

"Kebutuhan pupuk kimia sesuai RDKK yang diajukan kelompok tani tidak sepenuhnya tercapai. Hanya sekitar 40 persen saja. Sehingga kita harus beralih menggunakan pupuk organik" terang Vandiko

Dalam mengatasi kelangkaan pupuk kimia ini, sebagai solusi Pemkab Samosir menggiatkan pembuatan pupuk organik, melalui pelatihan kepada kelompok tani. Untuk itu, Vandiko menegaskan agar penyuluh turun langsung ke masyarakat memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik.

Selain memelihara kesuburan tanah, Bupati mengutarakan bahwa dengan pupuk organik, hasil pertanian juga bagus. "Mari beralih menggunakan  pupuk organik cair dan padat." ajak Vandiko.

Pemkab Samosir tetap membantu petani dalam pemenuhan pupuk gratis melalui pembuatan pupuk organik. Dengan keterbatasan anggaran, Bupati Samosir mengingatkan agar Kepala Desa dapat memfasilitasi dan membantu  kelompok tani dalam pengadaan mesin pencacah pembuatan pupuk organik. 

Dengan adanya sinergitas Pemkab dengan Pemerintah Desa maka kebutuhan pupuk dikalangan petani akan tercukupi. Selain memberikan bantuan pupuk organik secara langsung, Pemkab Samosir melalui Dinas Ketapang dan Pertanian akan membantu dan melakukan pelatihan bagi kelompok tani.
  
Dalam hal ini, Pemkab Samosir memberikan bantuan berupa bibit penangkar bawang merah. Dengan bibit tersebut kelompok tani Siriaon menghasilkan panen 28,35 ton/ha. 

Plt. Kadis Ketapang dan Pertanian Kabupaten Samosir, Tumiur Gultom menyampaikan, selain bibit bawang merah varietas batu ijo,  juga diberikan bantuan pupuk organik 2,5 ton dan pembangunan bangsal untuk penangkar bawang merah dengan ukuran 8x10 m yang bersumber dari APBD Kabupaten Samosir tahun 2022 untuk kelompok tani Siriaon di Kecamatan Onan Runggu. 

Hasil panen penangkaran 28,35 ton akan dapat menyuplai bibit dan menambah kesejahteraan petani di Kabupaten Samosir. Kedepan, diharapkan kelompok tani Siriaon untuk tetap mengembangkan penumbuhan penangkar bibit bawang merah tersebut. 

Dalam 2 bulan kedepan, akan dapat ditanam kembali. Harga jual  untuk bibit bisa mencapai 50.000/ kg, jelas Tumiur. 

N.Riko Manurung, salah satu anggota kelompok tani Siriaon mengaku bangga dan puas dengan hasil panen tersebut. 

"Kami mengucapkan Terima kasih atas perhatian dan bantuan Bupati Samosir. Sehingga kami bisa panen dengan hasil memuaskan" kata N. Riko dengan harapan kedepan kelompoknya tetap mendapat bantuan dan pembinaan.

Panen bawang merah varietas batu ijo ini, Bupati Samosir didampingi Kadis Ketapang dan Pertanian, Tumiur Gultom, Kadis Kominfo, Immanuel Sitanggang. Panen tersebut merupakan program Pemkab Samosir melalui Dinas Ketapang dan Pertanian dengan Kegiatan penumbuhan penangkar bawang merah APBD tahun 2022.(Ung)
×
Berita Terbaru Update