Notification

×

Iklan

Iklan

Diapresiasi, Tim Medis Bantuan Kemanusiaan Indonesia untuk Korban Banjir Pakistan

Senin, 10 Oktober 2022 | 17:40 WIB Last Updated 2022-10-10T10:40:23Z

Pakistan.Internationalmedia.id.-Konjen RI Karachi memperkenalkan Tim Medis Indonesia yang terdiri dari dokter umum, perawat, ahli gizi, dokter sepesialis anak, dokter spesialis kulit, dan apoteker dan berasal dari berbagai elemen.

Mereka terdiri dari Kemenkes, TNI, Polri, Universitas Andalas, dan Muhammadyah Disaster Management Centre.yang akan bertugas di 2 (dua) wilayah selama total kurang lebih 1 (satu) bulan di distrik Mirpur Khas dan tent city di Bin Qasim, distrik Malir Karachi.  

Tim akan mulai berangkat ke Mirpus Khas tanggal 9 Oktober 2022. Konjen RI menyampaikan apresiasi kepada NDMA, Kemenkes Sindh, PDMA dan Camp Office yang telah berkoordinasi dalam upaya penempatan misi kemanusiaan Indonesia ini. 

CM Murad Ali Shah menyampaikan apresiasi yang tinggi atas bantuan nyata Indonesia dan siap berkoordinasi dan memfasilitasi dukungan bagi tim Medis Indonesia dalam melaksanakan tugasnya. 

Disampaikannya bahwa secara umum kondisi banjir mulai surut namun di beberapa wilayah masih tetap menggenang. Banjir di Pakistan dalam beberapa tahun terakhir ini umumnya hanya berimbas pada beberapa distrik saja di Sindh, namun baru pada tahun ini lebih dari 20 distrik di Sindh terkena imbasnya. 

Pada kesempatan tersebut juga CM menyampaikan apresiasi atas inisiatif Indonesia melalui NGO (Dompet Dhuafa) atas bantuan pembangunan rumah model di distrik Thatta. 

Konjen RI juga menyampaikan tentang bantuan pembangunan rumah model di distrik Thatta yang dilakukan oleh LSM Indonesia, Dompet Dhuafa, yang diharapkan dapat berkembang menjadi pilot project Kampung Indonesia bagi korban banjir Pakistan. 

Rumah tersebut dibangun hanya dalam waktu 5 hari dengan biaya hanya sebesar Rp. 50.000.000,- atau 750.000 Rupees. 

Saat ini Pemri sedang mengkaji rencana pengembangan bantuan perumahan Indonesia tersebut.

Namun Konjen RI juga meminta sekiranya hal tersebut dapat dilaksanakan, kiranya lokasi dan administrasi legalitas perumahan tersebut dapat dijamin oleh Pemerintah Pakistan dan mengusulkan agar rencana pembangunan “Kampung Indonesia" tersebut dapat diintegrasikan dalam skema pembangunan perumahan bagi korban banjir yang dirancang oleh Pemprov Sindh. 

Sebelum kunjungan Courtesy Call ini, Konjen RI juga telah memeberikan briefing tentang kondisi dan situasi di Pakistan secara umum, terutama terkait dengan masalah keamanan dan sosial budaya, serta gambaran kondisi di Mirpur Khas dan tent city Bin Qasim, Malir, Karachi kepada seluruh tim medis dan BNPB.(marpa)
×
Berita Terbaru Update