Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil usai Rapat Paripurna Hari Jadi ke-21 Kota Tasikmalaya di kantor DPRD Kota Tasikmalaya, Senin (17/10/2022) |
Tasikmalaya.Internationalmedia.id.-Kepemimpinan Wali Kota Muhammad Yusuf yang akan berakhir pada 14 November 2022 berhasil mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama enam kali berturut-turut.
"Kepemimpinan saya sebentar lagi akan berakhir, mohon maaf bila ada pembangunan yang belum tercapai," ucap Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil usai Rapat Paripurna Hari Jadi ke-21 Kota Tasikmalaya di kantor DPRD Kota Tasikmalaya, Senin (17/10/2022).
Sementara itu, dalam rapat paripurna, Wali Kota menyampaikan sejumlah keberhasilan yang tertuang dalam indikator makro tahun 2021.
Yusuf menyebut, di antaranya Indeks Pembangunan Manusia menyentuh angka 73,31 poin, di mana indeks pendidikannya sebesar 69,12 poin, rata-rata lama sekolah 9,52 tahun, dan angka harapan lama sekolah 13,46 tahun.
"Inflasi 2021 tercatat 1,17 persen atau lebih terkendali dibandingkan tahun sebelumnya 1,61 persen," ungkapnya.
Tiga kandidat
Pemda Provinsi Jabar telah menyiapkan tiga kandidat Penjabat Wali Kota Tasikmalaya menggantikan Muhammad Yusuf yang akan purnatugas sebagai Wali Kota pada 14 November 2022.
Namun, Gubernur Jabar belum bisa merilis ketiga kandidat tersebut ke publik karena masih dalam tahap finalisasi.
"Untuk Penjabat Wali Kota Tasikmalaya akan diproses besok, nama-namanya belum final, jadi belum bisa dirilis," sebut Gubernur Jabar.
Ia mengungkapkan, dua dari tiga kandidat tersebut merupakan pejabat dari Pemda Provinsi Jabar. Sedangkan satu orang lainnya adalah aspirasi dari Pemda Kota Tasikmalaya.
"Kemungkinan dua dari provinsi, satu dari aspirasi kota," ungkapnya.
Siapapun yang akan terpilih menjadi Penjabat Wali Kota Tasikmalaya nanti, Kang Emil berharap yang terbaik dan dapat meneruskan estafet kepemimpinan Wali Kota sebelumnya.
"Siapapun nanti yang diputuskan pemerintah pusat itu yang terbaik," ujar Kang Emil.
Penjabat Wali Kota Tasikmalaya akan memimpin roda pemerintahan selama dua tahun sampai pemilu serentak 2024.(mar)