Internationalmedia.id.-Tentu tidak asing lagi bagi masyarakat Serdang Bedagai (Sergai) dengan makanan yang satu ini, “Mie Balap” namanya. Makanan yang memiliki ciri khas tersendiri dengan penyajiannya yang super kilat atau dengan kecepatan yang luar biasa dalam memasaknya. Itulah alasannya mie ini dijuluki dengan sebutan mie balap.
Disebut demikian mie balap karena mie pesanan pembeli disajikan dengan cepat. Mie ini biasanya terdiri atas mie tiauw, bihun, mie kuning yang kemudian di campur dengan sayuran tauge dan telur yang di orak arik bersama dengan mie.
Mie balap ini merupakan makanan yang mudah ditemukan diberbagai sudut Kota Medan, karena pada dasarnya mie ini sangat populer di daerah Kota medan. Namun sekarang mie balap sudah menjamur di berbagai daerah dan banyak kita jumpai di mana saja, khususnya di Kabupaten Serdang Bedagai. Biasanya, mie balap dijual pada saat pagi dan malam hari.
Harga yang ditawarkan juga sangat murah yaitu Rp. 5.000,- per porsi, mie balap plus telur dadar atau matasapi di bandrol dengan harga Rp. 8.000,-per porsi, sehingga membuat mie balap ini menjadi salah satu menu favorit warga yang berada disekitar lokasi maupun masyarakat yang melintas.
Mie yang harganya merakyat ini sangat mudah kita jumpai, salah satunya adalah mie balap “Karya” yang berada di Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, yang tak jauh dari Komplek Kantor Bupati Serdang Bedagai. Kebanyakan pembeli yang bekerja di area perkantoran.
Warung yang tergolong dengan Usaha mikro kecil menengah (UMKM) ini sangat ramai di kerumuni pembeli dari berbagai kalangan loh. Tak hanya menjual mie balap saja, berbagai sate dan gorengan seperti bakwan turut tersedia dan diminati pembeli yang sampai rela mengantri.
Untuk mencapai ditahap ini tentu tidak mudah, sepak terjang yang dialami pedagang mie balap karya tentu tak semudah seperti yang kita bayangkan. Apalagi banyak pedagang yang menjadi pesaing dalam usaha yang sedang digeluti ini, namun hal tersebut lumrah, karena pasang surut pembeli itu wajar.
Sudah lebih dari setahun mie balap Karya ini menekuni usahanya, dan membuahkan hasil yang sangat menggiurkan.
Pemilik warung mie balap, Fika (30), sangat senang dan bersemagat dalam menjalani usahanya, karena banyak pembeli yang menyukai dan selalu nagih dengan mie balap Karya olahannya.
Dalam sehari kami bisa menghabiskan sekitar 30 kg mie. Setiap hari kami dibantu oleh karyawan sebanyak 5 orang. Para pekerja ini masih ada yang termasuk anggota keluarga kami.
Dengan adanya warung mie balap Karya ini kami bisa mempekerjakan orang lain yang tentunya memiliki dampak bisa mengurangi pengangguran di Kabupaten Sergai, kata Fika.
Seorang pembeli dan penikmat mie balap Karya Bernama Vichan (32) sering menjadikan mie balap sebagai menu sarapan dipagi hari. Sebelum berangkat ke kantor untuk melaksanakan aktivitasnya, terlebih dahulu ia mampir ke warung mie balap dan membeli beberapa porsi untuknya juga teman-teman kantor.
“Mie balap Karya ini sangat dekat dengan kantor sehingga tidak menyulitkan untuk membelinya. Selain itu, harganya murah, enak, dan mengenyangkan. Warung mie balap ini juga menyediakan fasilitas tempat duduk bagi pembeli yang hendak makan sembari berkumpul dengan rekan kerja maupun keluarga di waktu sarpan pagi. Saya sendiri kalau pesan mie ini sampai dua porsi loh, biar lebih kenyang” kata Vichan sembari tertawa.
Nah sobat KAMI Sergai, Yuk bagi yang penasaran dan pengen menikmati mie balap ini bisa langsung ke lokasi di Desa Firdaus Kecamatan Sei Rampah (di pinggir jalan lintas Sumatera) dekatlah sama Kantor Bupati Sergai. (KAMI Sergai/Ida)
