Notification

×

Iklan

Iklan

Sigumpar Barat Diresmikan Jadi Kampung Restorative Justice Sopo Adhiyaksa Batak Naraja

Rabu, 20 April 2022 | 15:48 WIB Last Updated 2022-04-20T08:48:49Z
Bupati Toba, Ir. Poltak Sitorus, pencet bell pertanda diresmikannya Rumah Restorative Justice (RJ) Sopo Batak Naraja di Desa Sigumpar Barat, Kecamatan Sigumpar, Kabupaten Toba


Toba.Internationalmedia.id.-Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajatisu), Idianto,SH,MH  menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Toba ,Kejari Toba Samosir, dan  semua pihak yang telah ikut membantu  memfasilitasi sehingga rumah Restorative Justice (RJ) Sopo Batak Naraja di Desa Sigumpar Barat, Kecamatan Sigumpar, Kabupaten Toba  dapat diresmikan hari ini.

"Silakan dipakai sebagai tempat untuk menyelesaikan persoalannya dengan cara musyawarah. Perkara naik ke pengadilan adalah pilihan terakhir, "sebut Kejatisu Idianto secara daring seusai meresmikan Desa Sigumpar Barat, Kecamatan Sigumpar, Kabupaten Toba sebagai Kampung Restorative Justice   Sopo Adhiyaksa Batak Naraja .

Acara peresmian ini digelar di Kantor Camat Sigumpar ,Rabu (20/4/2022). 

Menurut Kajatisu Idianto, program Kejaksaan RI ini dilakukan untuk menghindari timbulnya ekor  (masalah lain) di kemudian hari, bila persoalan yang seharusnya bisa diselesaikan secara RJ sampai ke pengadilan.

Pada bagian akhir kata sambutannya ,Kajatisu mengingatkan agar semua pihak tetap menjaga protokol.kesehatan pencegahan Covid-19.

Sebelumnya, Kepala.Kejaksaan Negeri Toba Samosir Baringin,SH didampingi Bupati Toba,Poltak Sitorus dan unsur Forkopimda menekan tombol menghidupkan running teks berisi Selamat Atas Peresmian Kampung Restorative Justice   Sopo Adhiyaksa Batak Naraja.

Selanjutnya Bupati Toba, Poltak Sitorus menyambut baik program RJ ini. Program Kejaksaan RI ini sejalan dengan filosofi Suku Batak yaitu Batak Naraja.

Artinya seorang yang memiliki kepribadian seorang Raja, yaitu marugamo, maradat, maruhum, dan marparbinotoan, (beragama, beradat,memiliki hukum dan memiliki ilmu pengetahuan).

Bupati Toba, Ir.Poltak Sitorus bersama Camat dan Kepala Desa Sigumpar Barat dengan Forkopimda Toba

Intinya lebih bagus ada perdamaian sesuai filosofi kekerabatan dan agama  tersebut  dari pada berlanjut ke pengadilan 

Senada Kajari Toba Samosir Baringin juga memaparkan latar belakang landasan hukum RJ ini. Ada batasan-batasan sesuai aturan kasus atau persoalan yang dapat diselesaikan dengan RJ. 

Di antaranya misalnya kasus perusakan pohon dan lainya yang ancaman kurungan kurang 5 tahun.

Pihak Kejari Toba Samosir siap membuka konsultasi dan memfasilitasi bila ada persoalan di desa yang akan menempuh cara RJ ini.

Ia pun mengutip salah satu pantun Batak yaitu "Metmet bulung ni jior, metmetan bulung ni bane. Denggan roha partigor, dumenggan do si boan dame."  Ini dapat diartikan perdamaian adalah hal yang terbaik daripada mencari siapa yang benar.

Acara ini turut diisi dengan persembahan Tarian Tor Tor Batak dari Sanggar Pature Desa Parsuratan Balige.

Turut hadir Camat Sigumpar Jaga Situmorang ,Kepala Desa Sigumpar Barat M.Hutagaol ,Staf Ahli Bupati Toba Audi Murphy O.Sitorus bersama Darwin Sianipar, Kabag Hukum Setdakab Toba Lukman Siagian,para pejabat Kejari Toba Samosir,dan undangan lainnya. (MC/Ung)




×
Berita Terbaru Update