Notification

×

Iklan

Iklan

Presiden Harapkan IKN Dapat Membangun Peradaban Baru Kota Indonesia di Masa Depan

Kamis, 10 Maret 2022 | 17:49 WIB Last Updated 2022-03-10T10:49:32Z
Presiden Jokowi melantik Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN, Kamis (10/03/2022), di Istana Negara, Jakarta. (Foto: Humas Setkab/Jay)


Jakarta.Internationalmedia.id.-Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan agar Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat membangun peradaban baru yang merefleksikan kota Indonesia di masa depan. 

Pesan Presiden tersebut diungkapkan Bambang Susantono usai dilantik menjadi Kepala Otorita IKN, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (10/03/2022).

“Bapak Presiden mengharapkan tentu ini kota akan menjadi satu kota yang dapat merefleksikan kota Indonesia di masa depan, di mana tentu saja semua tantangan dan refleksi ke masa depan kita akan terangkum di dalam kota ini,” ungkapnya.

Bambang menambahkan, pembangunan IKN tidak hanya mengedepankan pembangunan fisik tetapi juga memperhatikan interaksi antarwarga. Selain itu kota ini juga akan dibangun sebagai kota pintar yang diwarnai dengan digitalisasi.

Ini kota yang harus humanis, harus mengedepankan interaksi, kerekatan sosial, kohesivitas antarwarganya. 

Jadi program-program yang ada tentu tidak hanya semata-mata membangun fisik tapi kami juga ingin membangun kerekatan sosial, ingin membangun masyarakat yang dinamis, yang vibrant sehingga ini akan menjadi kota untuk semua (a city for all), ujarnya.

Selain itu, kata Kepala Otorita IKN, Kepala Negara juga berharap agar Nusantara menjadi kota percontohan bukan hanya untuk Indonesia tetapi juga untuk dunia.

“Titipan dari Bapak Presiden salah satunya, kota itu harus membangun satu peradaban baru. Beliau menginginkan kota ini menjadi kota percontohan yang tidak hanya untuk Indonesia tetapi juga kalau bisa it’s a global city,” ujarnya.

Lebih lanjut Bambang mengatakan bahwa ia bersama Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe akan segera memulai tugas dan amanah untuk membangun Kota Nusantara yang inklusif, hijau, cerdas, dan berkelanjutan. 

Pembangunan sebuah kota, imbuhnya, memerlukan waktu 15-20 tahun hingga kota tersebut mempunyai roh atau soul of the city.

“Kita membangun kota tidak hanya membangun fisiknya tetapi terutama adalah bagaimana kerekatan sosialnya, bagaimana interaksi antarwarganya, bagaimana kota tersebut benar-benar akan menjadi kota yang layak huni, humanis, dan liveable,” tuturnya.

Dalam menjalankan amanat tersebut, imbuh Bambang, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan kementerian/lembaga (K/L) terkait, seperti Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Kami segera akan menghubungi pihak-pihak K/L terkait yang selama ini sudah mempersiapkan konsep-konsepnya, salah satunya mungkin dengan Bappenas yang sejak 2017 sudah melakukan berbagai studi. Juga dengan K/L lain yang akan meneruskan berbagai pembangunan, misalnya PUPR dan yang lain,” katanya.

Kepala Otorita IKN juga menekankan pentingnya dukungan dari seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama membangun Kota Nusantara yang merefleksikan kenusantaraan dengan kearifan lokal yang sangat tinggi, sesuai dengan lokasinya yang berada di Kalimantan Timur.

“Kami harus membangunnya sehingga menjadi satu institusi yang capable yang bisa nanti berlari kencang untuk membangun Kota Nusantara tentunya dengan bersama-sama semua pemangku kepentingan atau stakeholders,” pungkasnya. (lys)

×
Berita Terbaru Update