Bandung.Internationalmedia.id.-Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menghadiri peresmian Layanan Syariah Bank Umum Haji Tahap II Bank BJB dan Bank BJB Syariah, serta Penambahan Fitur Layanan Setoran Awal BIPIH melalui Mobile Maslahah Bank BJB Syariah di Ballroom Hotel Pullman, Kota Bandung, Jumat (7/1/2022).
Uu –sapaan Wagub Jabar- mengapresiasi Bank BJB yang mendukung Bank BJB Syariah sebagai anak perusahaan agar mampu memperluas jangkauan pelayanan bagi nasabah yang berstatus calon haji dan umrah, serta memberikan kemudahan pelayanan melalui pendaftaran dan setoran online.
“Ini merupakan bentuk kepedulian BJB pada anaknya, yang memberikan peluang bagi BJB Syariah semakin maju lagi,” ungkap Uu.
Uu berharap adanya sosialisasi dan edukasi pada masyarakat terkait pembiayaan haji dan umrah secara syariah di Jabar. Hal ini merupakan potensi besar karena mayoritas penduduk beragama Islam, yakni melalui kerja sama dengan FK-KBIHU, BPKH, dan Kementerian Agama RI.
“Insya Allah, sosialisasi akan lebih hebat lagi,” kata Uu.
Pada kesempatan yang sama Uu juga medorong BJB dan BJB Syariah berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jabar melalui aktivitas ekonomi kreatif.
“Mudah-mudahan dengan kegiatan hari ini, ekonomi yang berlandaskan syariah semakin maju. Apalagi wapres kita adalah pelopor ekonomi syariah. Semoga kegiatan ekonomi syariah, yang berlandaskan agama semakin hebat,” pungkas Uu.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan Regional II Jabar Indarto Budiwitono menuturkan, pada bulan November 2021, pembiayaan perbankan Indonesia tumbuh sekitar 4.80 persen, dan untuk Jabar sekitar 6.28 persen lebih tinggi dari nasional. Sedangkan perbankan syariah tumbuh sekitar 10.94 persen.
“Ini menunjukkan, bahwa perkembangan syariah luar biasa di Indonesia. Apalagi di masa pandemi orang menjadi sadar akan pola ekonomi syariah. Maka penting sekali bagi BJB Syariah untuk melakukan edukasi dan sosialisasi dalam rangka memperkenalkan produk syariah di Jawa Barat,” ujarnya.
Untuk mendukung pertumbuhan sektor keuangan syariah, lanjut Indarto, terdapat empat hal yang menjadi perhatian.
Pertama adalah kelembagaan yang solid dan jasa keuangan yang mampu memberikan nilai untuk masyarakat.
Kedua, edukasi pada masyartakat untuk mengenalkan produk syariah secara mendalam.
Ketiga, memiliki satu ekosistem terkait dengan industri halal, dan yang keempat, prasarana memadai, khususnya sektor teknologi.
“Untuk peningkatan sisi teknologi, kami mendukung penuh sinergi BJB dan BJB Syariah dalam meningkatkan pelayanan haji, yakni melalui implementasi pembukaan tabungan haji dan sistem aplikasi pembayaran online yang cepat, aman dan akurat ,” papar Indarto.
Sementara itu Direktur Utama Bank BJB Syariah Indra Falatehan mengatakan, BJB Syariah menduduki peringkat ke tiga secara nasional dalam pertumbuhan "booking seat" penerbangan haji, yang meningkat sebesar 25.28 persen dari tahun sebelumnya.
Indra menegaskan, untuk meningkatkan kembali jumlah booking seat, BJB akan memperluas layanan haji bagi masyarakat dengan menambah jaringan kantor LSBU tahap II sebanyak 50 kantor cabang Bank BJB pada tahun 2022 di Jabar.
Selain itu, Bank BJB Syariah juga bertransformasi digital dengan menambah fitur setoran awal haji di mobile banking BJB Syariah, yakni Maslahah.
"Kami berharap dengan adanya ekspansi dan inovasi ini dapat semakin meningkatkan pelayanan pendaftaran, pembayaran awal, dan pelunasan, serta memberikan kemudahan pada seluruh jemaah haji dengan memberikan layanan yang terbaik secara offline, maupun online,” tutur Indra.(Ter)