Wagub bersama Wabub tanam pohon |
Doloksanggul.Internationalmedia.id. (8/12) - Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah, S.Sos, M.Hum bersama Wakil Bupati Humbang Hasundutan, Oloan Paniaran Nababan, SH, MH dan Forkopimda Humbang Hasundutan melakukan Aksi Penanaman Pohon di Daerah Tangkapan Air (DTA) Danau Toba di Desa Simangulampe Kecamatan Bhaktiraja,Rabu(08/12/2021).
Bersama Rombongan Wakil Gubernur hadir Kadis Kehutanan Provsu, Herianto, Kepala Balai PDASHL Asahan Barumum Dwi Januanto Nugroho, mewakili Kadis Perkebunan Zulkifly.
Turut hadir dalam Aksi Penanaman Pohon di Desa Simangulampe ini Forkopimda, Wakapolres Humbahas Kompol D. Pinem, Kajari Humbang Hasundutan yang diwakili Kasi Intel Hendra Sinaga, SH, Dandim 0210/TU yang diwakili Pabung Humbahas, Mayor Inf. Wasno, Kepala KPH Wilayah XIII Doloksanggul Benhard Purba, Pimpinan OPD, Forkopimcam, dan masyarakat.
Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah, S.Sos, M.Hum menyampaikan bahwa apa pun yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa pasti ada manfaatnya untuk mahluk yang hidup di dunia ini.
Tapi kadang manusia tidak sadar bahwa apa-apa yang diciptakan Tuhan ada manfaatnya, sehingga tidak kita jaga apa-apa saja yang diciptakan Tuhan.
Baru-baru ini dan sampai saat ini kita menghadapi Covid-19 dan pada saat ini manusia barulah berusaha menikmati ciptaan Tuhan. Yang tadinya dalam pertemuan-pertemuan selalu dicari ruangan yang ber-AC tetapi sekarang sudah mengadakan pertemuan di ruang terbuka.
Barulah kita tahu bahwa sinar matahari begitu pentingnya dan oksigen begitu pentingnya. Jadi banyak hal-hal yang sebenarnya dengan adanya pandemi Covid-19, sehingga kita semakin berkhidmat.
Danau Toba merupakan danau yang terbentuk akibat ledakan gunung vulkano, sehingga danau ini merupakan danau terbesar air tawar akibat gunung vulkano. Setelah terjadi danau ini, pohon tumbuh dengan tidak mudah dan tidak cepat, karena pohon tumbuh di sela-sela bebatuan.
Setelah tumbuh lalu kita potong dan tidak kita lestarikan. Wakil Gubernur pernah menyampaikan kepada Meko Marvest bahwa Debet air di Danau Toba sudah mulai naik dengan adanya Hujan Buatan demikian.
Juga disampaikan bahwa PR berikutnya adalah Penghijauan di sekitar Danau Toba. Jangan pada saat curah hujan sudah tinggi terjadi banjir, erosi dan longsor.
Penghijauan menurut Wakil Gubernur Sumatera Utara adalah dengan penanaman pohon yang menghasilkan seperti Kemiri. Jika kita menanam pohon kemiri secara massal maka daerah ini akan penghasil kemiri yang cukup besar.
Mungkin apa yang kita lakukan hari ini seperi menghayal tetapi kita tetap harus bekerja karena apa yang kita laksanakan hari ini yang menikmatinya adalah anak dan cucu kita.
Wagub berama Wabub dan Forkopimda Humbang Hasundutan |
Wakil Bupati Humbang Hasundutan, Oloan Paniaran Nababan, SH, MH dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada Wakil Gubernur Sumatera Utara dan rombongan di alam Desa Simangulampe yang indah dan permai dalam aksi Penanaman Pohon di Daerah Tangkapan Air Danau Toba.
Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan sangat berterimakasih dan bangga kepada Bapak Kepala Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Asahan Barumun atas terselenggaranya kegiatan Aksi Penanaman Pohon di Desa Simangulampe Kecamatan Bhaktiraja.
Informasi yang kami terima bahwa kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan pada Tahun 2021 ini seluas 100 Ha dan pembuatan model unit pelestarian Sumber Daya Alam 10 ha.
Kami sangat mengharapkan untuk merawat tanaman ini, paling tidak selama dua tahun setelah penanaman, dengan demikian tanaman ini dapat tumbuh subur.
Pelestarian lingkungan hidup adalah tugas kita bersama selaku insan yang beragama. Tuhan memberikan dunia ini untuk dapat kita kuasai dan juga harus dapat kita lindungi. Kita tidak boleh hanya memanfaatkan hasil yang ada di bumi ini tetapi kita juga harus punya hati nurani untuk menjaga dan melestarikannya.
Apabila kita memperhatikan Kecamatan Bhaktiraja ini terdapat lahan kritis yang cukup luas. Oleh karena itu mari kita secara bersama-sama untuk dapat melaksanakan penanaman pohon agar areal ini menjadi hijau dan lestari.
Secara pribadi disampaikan agar bibit pohon yang ditanam nantinya adalah pohon-pohon yang multi fungsi seperti macadamia nut, kemiri, alpokat, mangga dan lainnya.
Hal ini akan mengurangi minat masyarakat untuk menebang pohonnya karena harga buahnya jauh lebih mahal dari pohonnya.
Kepada masyarakat diharapkan agar berperan aktif untuk melaksanakan penanaman pohon, agar alam kita menjadi hijau dan lestari dan anak cucu kita kelak dapat menikmati hasil dari pekerjaan kita ini.
Pada kesempatan itu juga kepada camat dan perangkatnya serta Kepala Desa untuk membuat Peraturan Desa terkait pembakaran hutan dan lahan. Dalam Perdes tersebut agar dibuat sanksi yang seberat-beratnya kepada pelaku pembakaran hutan dan lahan.(Ung)