Notification

×

Iklan

Iklan

Ketua KONI Sebut, Sepak Bola Putri Pegang Peran Besar di Masa Mendatang

Selasa, 12 Oktober 2021 | 13:30 WIB Last Updated 2021-10-12T06:30:30Z
Konferensi Pers Ketua KONI Pusat Marciano Norman di Media Center PON XX Papua klaster Merauke. (Foto: Humas PB PON XX/Getty)


Merauke.Internationalmedia.id.-Sepak bola putri dikatakan sebagai pemegang peran besar di masa mendatang, karena peringkat sepak bola putri lebih baik dari sepak bola putra di kejuaraan dunia.

Oleh karena itu, Ketua KONI Pusat Marciano Norman berharap kepada PSSI yang menangani sepak bola putri bisa mengoptimalkan perannya sehingga atlet-atlet sepak bola putri bisa mendapatkan jam terbang dan kompetisi yang lebih banyak dan kesebelasan putri bisa menunjukan prestasi yang menjanjikan.

"Para atlet jangan berhenti dan tetap semangat dalam latihan. Karena dengan jam terbang pengalaman bertanding yang banyak kesebelasan sepak bola putri kita semakin hari semakin baik," ujarnya di Media Center PON XX Papua Kalster Merauke,  Selasa (12/10).

Ketua KONI juga memberi pesan kepada PSSI untuk memilih bintang-bintang bola laki baru yang bisa menjadi pemain nasional terutama yang berasal dari Papua. Sekaligus berterima kasih kepada masyarakat Papua khususnya Merauke yang telah menjadi tuan rumah yang sangat baik dan menerima semua tamu dengan sangat terhormat.

"Saya ucapkan terima kasih kepada bupati dan masyarakat Merauke yang telah menjadi tuan rumah yang baik," ungkap dia. Secara umum, pelaksanaan PON di klaster Merauke berjalan sangat baik, walaupun ada dinamika kecil lapangan, tetapi pelaksanaannya tetap berjalan.

Ketua KONI menyebut dalam kunjungan keduanya di Merauke, pelaksanaan PON  berjalan baik dan ketat dalam penerapan protokol kesehatan.

Secara umum dikatakan, 50 persen pertandingan PON Papua sudah selesai dilaksanakan, dan masih tersisa 50. 

Medali yang diperebutkan dari total 681, sebanyak 69 persen sudah terdisibusikan. Perolehan medali yang masuk lima besar dengan susunan urutan sementara yaitu urutan pertama Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, Papua dan Jawa Tengah.

Lanjut disampaikan bahwa, salah satu tolok ukur keberhasilan Pekan Olahraga Nasional yaitu adanya pemecahan rekor. Baik rekor PON, rekor nasional dan rekor dunia dan ditinjau dari pemecahan rekor PON di Papua sudah tercapai.

"Kita telah berhasil memecahkan tiga rekor dunia dari angkat besi junior. Kemudian kita memecahkan 16 rekor nasional dari cabor atletik dan angkat besi. Disamping itu, ada pemecahan 28 rekor PON yaitu dari cabor atletik, angkat besi, selam dan renang. Ini semua tidak tercapai kalau kita tidak bekerja sama dengan baik," ungkap Marciano.

Ketua KONI juga menghendaki agar semua venue megah yang sudah dibangun ada pemanfaatan lebih lanjut untuk menjaring bibit unggul dalam olahraga di semua cabor pada klaster penyelenggara pasca PON XX.

Marciano juga mengapresiasi penanganan covid – 19 di Papua yang dilakukan sangat baik sebab angkanya masih di bawah 5 persen. Per tanggal 12/10, info Covid-19 yang terupdate seluruh Papua adalah, 13 terpapar, sembuh 21 dan dalam pemulihan 28 orang.

Sementara itu, Wakil Bupati Merauke H. Riduwan menyampaikan penghargaan kepada semua pihak yang sudah membantu melancarkan penyelenggaraan PON, sekaligus menyampaikan permohonan maaf untuk segala kekurangan pelayanan kepada semua tamu.

"Kalau ada yang kurang berkenan dalam pelayanan kami sebagai tuan rumah terutama dalam bidang akomodadi, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya," pinta Riduwan. (lys)

×
Berita Terbaru Update