Notification

×

Iklan

Iklan

DPRD Jabar Katakan Harus Ada Pansus BUMD

Selasa, 26 Oktober 2021 | 20:39 WIB Last Updated 2021-10-26T13:39:28Z
Kunjungan Kerja Pimpinan dan Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat PT. Migas Hilir Jabar kabupaten Subang dalam rangka evaluasi kinerja mitra kerja komisi sampai dengan triwulan II Tahun 2021.Selasa (26/10/2021)

Subang.Internationalmedia.id.- Melihat kondisi Migas Hilir Provinsi Jawa Barat yang sudah terbengkalai, DPRD Jawa Barat akan mengevaluasi BUMD yang ada agar dapat mengontrol keadaannya dengan membuat Pansus BUMD.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat, Sugyanto Nangolah mengatakan, pihaknya akan mengusulkan pembentukan Pansus BUMD agar kontroling program-program BUMD dapat dilakukan pihaknya dengan baik, terutama pada program Migas Hilir Jawa Barat.

Kondisi dari migas hilir Jabar ini sudah tidak jalan atau sudah kolev, kedepanya kami akan evaluasi semua BUMD di Jawa Barat agar kami bisa tahu keadaan BUMD tersebut dan semoga dalam waktu dekat ini kami bisa membentuk pansus BUMD.

Hal ini dimaksdukan agar BUMD yang sudah kolev seperti ini bisa cepat di evaluasi agar tidak menjadi beban APBD bagi Provinsi Jawa Barat," ucap Sugyanto Nangolah saat meninjau Migas Hilir Jabar di Kabupaten Subang, Selasa, (26/10/21).

Dirinya menyayangkan jika perusahaan yang strategis ini pada akhirnya terkendala sampai-sampai upah untuk karyawan pun tidak dapat terbayarkan, yang berarti perusahaan tersebut mengalami defisit.

"Kami sangat menyayangkan ternyata perusahaan yang sangat strategis ini mangkrak juga, tadi disampaikan bahwa pendapatan yang didapatkan dari sini untuk membayar gaji karyawan juga tidak cukup atau tidak seimbang yang artinya perusahaan ini rugi besar atau tidak sesuai dengan pendapatan yang ada," ujarnya.

Menurutnya, pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap BUMD di Jawa Barat agar dapat menghasilkan pendapatan bagi Provinsi.

"Kedepanya kita akan evaluasi agar BUMD ini bisa betul-betul menjadi BUMD yang menghasilkan dan tidak menjadi BUMD yang merugikan seperti ini," tandasnya.(Ter)

×
Berita Terbaru Update