Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum. (Foto: Biro Adpim Jabar)
Tasikmalaya.Internationalmedia.id.- Wakil Gubernur
(Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, pembinaan dan
pengembangan koperasi kepada generasi muda perlu diperkuat. Sebab, koperasi
dapat menjadi lembaga yang menggerakkan ekonomi rakyat.
Menurut Uu --sapaan Wagub Jabar, generasi muda harus
memiliki semangat untuk mengembangkan koperasi. Selain semangat, generasi muda
mesti berinovasi, mempelajari ilmu bisnis, manajemen, dan memanfaatkan
teknologi.
"Kita ketahui bahwa hari ini kondisi
globalisasi perdagangan, globalisasi perekonomian, dan juga globalisasi dalam
segala hal, seolah- olah dunia tanpa batas," kata Uu saat memberikan
sambutan dalam Kegiatan Pendidikan Menengah Kopma (Dikmenkop) 2021 bersama UPI
Kampus Cibiru via konferensi video dari Kabupaten Tasikmalaya, Kamis
(5/8/2021).
Pak Uu menuturkan, koperasi di tangan pemuda harus
dapat melakukan digitalisasi. Dengan digitalisasi, jaringan bisnis atau pangsa
pasar koperasi bisa luas sekaligus memiliki daya saing.
"Di satu sisi sebagai peluang bagi kita untuk
memanfaatkannya dalam ekonomi, baik itu koperasi baik yang lainnya. Di sisi
lain, ini tantangan. Apakah kita mampu bersaing dalam reformasi industri saat
ini? Maka kita harus mampu menghadapi dan memanfaatkan segala kesempatan,"
tuturnya.
"Tujuan gerakan koperasi intinya gerakan adalah
untuk menyejahterakan masyarakat," imbuhnya.
Selain digitalisasi, kata Uu, generasi muda dapat
memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) koperasi. "Koperasi jangan tinggalkan
teknologi informasi, karena memang hari ini teknologi sudah mutlak,"
ucapnya.
Pak Uu berharap, lewat pendidikan terkait koperasi
ini, generasi muda dapat memahami dan mengimplementasikan semangat
kewirausahaan atau perkoperasian dengan dasar moralitas ataupun akhlak yang
baik, yang mengacu kepada terciptanya kesejahteraan masyarakat.
"Kami sampaikan seseorang bisa sukses belajar
bukan hanya dari materi belajar atau pendidikan tekstual saja, lebih dari itu
yang juga penting adalah pendidikan kontekstual, atau praktik yang diberikan
secara keseluruhan," katanya.(Ter)
Tasikmalaya.Internationalmedia.id.- Wakil Gubernur
(Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, pembinaan dan
pengembangan koperasi kepada generasi muda perlu diperkuat. Sebab, koperasi
dapat menjadi lembaga yang menggerakkan ekonomi rakyat.
Menurut Uu --sapaan Wagub Jabar, generasi muda harus
memiliki semangat untuk mengembangkan koperasi. Selain semangat, generasi muda
mesti berinovasi, mempelajari ilmu bisnis, manajemen, dan memanfaatkan
teknologi.
"Kita ketahui bahwa hari ini kondisi
globalisasi perdagangan, globalisasi perekonomian, dan juga globalisasi dalam
segala hal, seolah- olah dunia tanpa batas," kata Uu saat memberikan
sambutan dalam Kegiatan Pendidikan Menengah Kopma (Dikmenkop) 2021 bersama UPI
Kampus Cibiru via konferensi video dari Kabupaten Tasikmalaya, Kamis
(5/8/2021).
Pak Uu menuturkan, koperasi di tangan pemuda harus
dapat melakukan digitalisasi. Dengan digitalisasi, jaringan bisnis atau pangsa
pasar koperasi bisa luas sekaligus memiliki daya saing.
"Di satu sisi sebagai peluang bagi kita untuk
memanfaatkannya dalam ekonomi, baik itu koperasi baik yang lainnya. Di sisi
lain, ini tantangan. Apakah kita mampu bersaing dalam reformasi industri saat
ini? Maka kita harus mampu menghadapi dan memanfaatkan segala kesempatan,"
tuturnya.
"Tujuan gerakan koperasi intinya gerakan adalah
untuk menyejahterakan masyarakat," imbuhnya.
Selain digitalisasi, kata Uu, generasi muda dapat
memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) koperasi. "Koperasi jangan tinggalkan
teknologi informasi, karena memang hari ini teknologi sudah mutlak,"
ucapnya.
Pak Uu berharap, lewat pendidikan terkait koperasi
ini, generasi muda dapat memahami dan mengimplementasikan semangat
kewirausahaan atau perkoperasian dengan dasar moralitas ataupun akhlak yang
baik, yang mengacu kepada terciptanya kesejahteraan masyarakat.
"Kami sampaikan seseorang bisa sukses belajar
bukan hanya dari materi belajar atau pendidikan tekstual saja, lebih dari itu
yang juga penting adalah pendidikan kontekstual, atau praktik yang diberikan
secara keseluruhan," katanya.(Ter)