Presiden Jokowi Terima Aktivis Lingkungan Togu Simorangkir di Istana. ©Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jakarta.Internationalmedia.id.-Presiden
Joko Widodo menerima kedatangan aktivis lingkungan yang juga Cicit dari Pahlawan Nasional Raja Sisingamangaraja XII, Togu Simorangkir, di Istana
Merdeka, Jakarta, pada Jumat, 6 Agustus 2021.
Kedatangan
Togu ke Istana ini dimaksudkan untuk menyampaikan secara langsung terkait isu
lingkungan dan konflik lahan di area sekitar Danau Toba, Provinsi Sumatera
Utara.
Sebelumnya,
Togu Simorangkir bersama temannya, Anita Hutagalung dan Irwandi Sirait,
melakukan aksi jalan kaki dari Danau Toba menuju Istana Negara, Jakarta,
sebagai bentuk protes atas dugaan pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh PT
Toba Pulp Lestari (TPL).
Selain itu,
aksi ini juga merupakan respons atas bentrok PT TPL dengan masyarakat adat di
Natumingka, Sumatera Utara.
Ketiganya
melakukan perjalanan dari Makam Raja Sisingamangaraja XII, di Soposurung,
Balige, Senin, 14 Juni 2021 lalu dan tiba di Jakarta setelah menempuh
perjalanan selama 44 hari.
"Tujuan
dari aksi ini sebenarnya visinya itu adalah kelestarian Danau Toba untuk
kesejahteraan generasi mendatang. Dengan misi aksi ini kita ingin mencari
perhatian publik. Kita ingin mengatakan bahwa ini lho di Danau Toba, di Tano
Batak sedang ada masalah," ujar Togu dalam keterangannya usai diterima
Presiden.
Aksi jalan kaki dari Toba ke Jakarta serukan tutup PT TPL |
Dalam
pertemuan dengan Kepala Negara, Togu menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo
telah mengetahui permasalahan lingkungan yang disampaikan oleh dirinya selaku perwakilan
Tim 11 Aliansi Gerak Tutup TPL.
Togu juga
menyampaikan bahwa status Danau Toba sebagai Kawasan Strategis Pariwisata
Nasional (KSPN) tidak sejalan dengan
aktivitas-aktivitas yang merusak lingkungan.
"Bapak
Presiden mengatakan tadi kerusakan-kerusakan lingkungan yang sudah terjadi,
mari kita tanami. Pemerintah siap memberikan bibit pohonnya, dan rencananya
Bapak Presiden akan datang November atau Desember untuk melakukan penanaman
bersama dengan Tim 11 dan masyarakat adat," jelasnya.
"Tadi
juga Bapak Presiden mengatakan ada 15 tanah adat yang akan diselesaikan bulan
ini. Tadi saya sudah melihat lima yang sudah diselesaikan, dan sepuluh lagi
akan diselesaikan beliau dalam bulan ini. Ini kabar gembira untuk masyarakat
adat di sekitar Danah Toba," tambahnya.
Di
penghujung keterangannya, Togu menegaskan bahwa dengan menjaga dan melestarikan
Danau Toba, generasi mendatang bisa turut menikmati keindahan dan
kelestariannya. Untuk itu, ia berharap semua pihak bisa turut menjaga
kelestarian lingkungan di sekitar Danau Toba.
"Kita
berharap investasi-investasi yang di sekitar Danau Toba juga memerhatikan
tentang lingkungan hidup, jangan hanya fokus mengeruk keuntungan tapi
mengabaikan kelestarian lingkungan dan keberlanjutan kehidupan di masa
mendatang," tandasnya.(Rel/Ter)