Notification

×

Iklan

Iklan

Panglima Santri Jabar: Ajaran Agama Harus Dipatuhi dan Dilaksanakan

Kamis, 26 Agustus 2021 | 20:35 WIB Last Updated 2021-08-26T13:35:13Z
Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum saat membuka webinar Terjemahan Al-Qur'an Bahasa Sunda via konferensi video dari Kantor Desa Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Kamis (26/8/2021

Kab.Sukabumi.Internationalmedia.id.-Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) juga Panglima Santri Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum membuka webinar Terjemahan Al-Qur'an Bahasa Sunda via konferensi video dari Kantor Desa Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Kamis (26/8/2021). 

Uu --sapaan Wagub Jabar-- mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Jabar. Menurutnya, kegiatan tersebut dapat membumikan nilai-nilai Qurani di Jabar dan selaras dengan visi Jabar Juara Lahir dan Batin. 

Uu pun menuturkan, ajaran agama harus dipatuhi dan dilaksanakan, baik dalam kultur, bernegara, maupun berbangsa, khususnya oleh generasi muda. 

"Kita tidak bisa melaksanakan kalau memang kita tidak bisa memahami. Kita tidak bisa melaksanakan kalau tidak tahu apa yang terkandung dalam Al-Qur'an," kata Uu. 

Uu berharap kegiatan tersebut dapat diikuti dan dipahami oleh berbagai lapisan masyarakat, sehingga apa yang dicita-citakan untuk membumikan nilai-nilai Al-Qur'an dapat terwujud di Jabar. 

"Mudah-mudahan kegiatan ini bermanfaat dan maslahat dalam rangka  memperjuangkan nilai-nilai Islam," ucapnya.

Kepala Kanwil Kementerian Agama Jabar Adib menjelaskan, webinar tersebut merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadits (STQH) XVII tahun 2021 dan diikuti kurang lebih 1.000 peserta. Qur'an Terjemahan Bahasa Sunda ini merupakan hasil dari Tim Litbang Kementerian Agama RI. 

Awalnya pembuatan Al-Qur'an Terjemahan Bahasa Sunda telah lahir pada tahun 70-an, namun sempat dilakukan revisi pada 2002 yang merupakan hasil karya dari ulama-ulama Jawa Barat. Adib berkeinginan jamaah asal Jawa Barat bisa menggunakan terjemahan Bahasa Sunda di Tanah Suci. 

"Yang mana jamaah haji di Jawa Barat ini terbanyak di antara provinsi yang lain, tiap tahun tidak kurang dari 38.000 jamaah," kata Adib. 

"Jamaah rata-rata dari kampung yang hanya paham Bahasa Sunda, jadi kalau membaca (terjemahan) Qur'an bahasa Sunda saya kira akan menjadi kebanggaan bagi warga Jawa Barat," imbuhnya.(Ter)
×
Berita Terbaru Update