Notification

×

Iklan

Iklan

Sandiaga Uno Bilang, Pandemi Sebagai Titik Balik Industri Pariwisata Berkesinambungan

Sabtu, 31 Juli 2021 | 12:08 WIB Last Updated 2021-07-31T05:08:22Z

Wakil Menteri Luar Negeri, Mahendra Siregar sebagai Keynote Speaker.

 


Jakarta.Internationalmedia.id.-Kementerian Luar Negeri bersama Universitas Indonesia menggelar seminar virtual bertajuk “Pariwisata Indonesia Pasca Pandemi & Proyeksi Pemulihan Pasar dan Kerja Sama dengan Kawasan Amerika: Perlunya Intensifikasi Konsolidasi Nasional” pada Kamis (29/07/2021).

 

Seminar menghadirkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga S. Uno serta Wakil Menteri Luar Negeri, Mahendra Siregar sebagai keynote speaker.

 

Menparekraf menekankan bahwa pandemi menjadi titik balik bagi industri pariwisata Indonesia menuju ke arah yang lebih berkesinambungan.

 

Beliau mencontohkan penerapan sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environmental Sustainability) pada industri pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai salah satu strategi dalam mempersiapkan pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pasca pandemi.

 

 “Saya mengapresiasi kerjasama dan kolaborasi seluruh elemen masyarakat dalam mendukung percepatan pemulihan sektor pariwisata, seperti yang dilakukan Kemlu dan UI," ujar Sandiaga. 

 

Sementara itu, Wamenlu menyatakan bahwa pemulihan sektor pariwisata tidak hanya akan menjadi penunjang perekonomian negara, namun juga menjadi urat nadi penghidupan masyarakat lokal.

 

Untuk menjawab tantangan besar saat ini, perlu langkah terobosan, inovasi, dan gagasan untuk menjaga moral, semangat, dan daya tahan seluruh komponen bangsa, khususnya daerah yang tergantung sektor pariwisata: It’s a matter of survival”, ungkap Mahendra. 

 

Seminar yang bertujuan untuk Menyusun kajian dan rekomedasi kebijakan bagi pemulihan industri pariwisata ini menghadirkan narasumber dari Kemenko Marinves, Kemenlu, Kemenparekraf, UI, Dinas Pariwisata Bali serta beberapa Kepala Perwakilan di Kawasan Amerika.

 

Bahasan mengulas mengenai arti penting industri pariwisata sebagai salah satu penggerak perekonomian Indonesia (4,8% dari PDB dengan nilai devisa Rp 280 triliun), bagaimana pandemi menurunkan wisman dengan kerugian mencapai Rp 374 triliun, dan bagaimana menggali dan memanfaatkan potensi pasar wisatawan dari Kawasan Amerika. 

 

 Seminar dirangkaikan dengan peluncuran Nota Kesepahaman Bersama tentang Kerja sama Kemitraan Pelaksanaan Analisis dan Penyusunan Rekomendasi Strategi Kebijakan Luar Negeri antara Kementerian Luar Negeri dan Universitas Indonesia yang ditandatangani oleh Kepala BPPK dan Rektor UI(marpa)

×
Berita Terbaru Update