Notification

×

Iklan

Iklan

Batik-Kroma Fun Bike 2021 Eratkan Persaudaraan Indonesia – Kamboja

Jumat, 02 Juli 2021 | 09:38 WIB Last Updated 2021-07-02T02:38:34Z

Batik-Kroma Fun Bike 2021

Jakarta.Internationalmedia.id.-Pemandangan danau, hutan dan deretan candi di kompleks Angkor, Siem Reap memacu semangat para peserta Batik-Kroma Fun Bike 2021 yang digelar pada hari Rabu (30/06/2021).

 

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh KBRI Phnom Penh, Kementerian Pariwisata Kamboja dan 'Cambodian Cycling Federation' sebagai wujud eratnya persaudaraan antara Indonesia dan Kamboja.

 

Kegiatan Fun Bike yang menempuh jarak sekitar 27 km mengelilingi kompleks Angkor ini menjadi pembuka rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-76 sekaligus bentuk dukungan bagi Kamboja sebagai tuan rumah SEA Games 2023.

 

Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Kamboja, Sudirman Haseng menambahkan, “Batik–Kroma Fun Bike menjadi pilot project dan sumbangan Indonesia untuk mendukung implementasi travel bubble ASEAN dan pemulihan pariwisata di kawasan.

 

Tak kalah pentingnya, Batik Kroma menjadi bentuk nyata implementasi kerja sama bilateral Indonesia dan Kamboja mengingat Siem Reap dan Jawa Tengah serta Taman Wisata Candi dan Apsara National Authority memiliki Nota Kesepahaman,".

 

Duta Besar Sudirman juga menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan Batik – Kroma Fun Bike ini dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan dan mensyaratkan para pesertanya sudah harus mendapatkan vaksinasi Covid-19.

 

Para peserta 'Batik-Kroma Fun Bike' antusias karena disuguhkan pemandangan sejumlah besar percandian di kompleks Angkor antara lain Ta Phrom, Preah Khan, Ta Keo, dan Bayon.

 

Indonesia memiliki keterkaitan erat dengan kompleks percandian Angkor karena keterlibatan Indonesia dalam proyek ITASA (Indonesian Technical Assistance for Safeguarding Angkor) 1994-2000.

 

Proyek ini telah berhasil merestorasi tiga gerbang istana (Royal Palace Gate) yaitu gerbang timur, selatan dan utara, serta pelatihan untuk arkeolog Kamboja. ITASA merupakan salah satu dari sejumlah proyek restorasi Angkor Archaeological Park yang dikoordinasikan oleh UNESCO untuk menyelamatkan Angkor pasca berakhirnya perang saudara di Kamboja.(marpa)

×
Berita Terbaru Update