Notification

×

Iklan

Iklan

Atlet Sepak Takraw Jabar Kepelatnas Terkendala Dualisme Kepengurusan

Sabtu, 03 Juli 2021 | 17:03 WIB Last Updated 2021-07-03T10:03:51Z

Para Atlet Pelatda Jawa Barat, cabang olahraga Sepak Takraw PON 2021. Lena-Leni penyandang medali emas PON XIX, dan perunggu Asian Games 2018.( berdiri dan jongkok paling kanan)


 

Bandung.Internationalmedia.id.-Akibat dualisme kepemimpinan dan kepengurusan, pada Pengurus Besar Persatuan Sepak Takraw Indonesia,(PB PSTI), membuat program Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas )Cabang Olahraga Sepak Takraw, Indonesia ke Sea Game XXX-2021 Hanoi Vietnam, belum bisa dijalankan.


Padahal, Cabang Sepak Takraw Jawa Barat dibawah binaan, Pengurus Provinsi PSTI Jabar, memiliki atlet yang diproyeksikan untuk bergabung di pelatnas, antara lain duet putri Lena-Leni dan 2 atlet putra Andi Paturay dengan Josua.

 

Mereka andalan Jawa Barat pada PON XX Papua, ungkap DR, Sucipto, Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Sepak Takraw Indonesia, Pengprov PSTI Jawa Barat, ketika dikonfirmasi internationalmedia.id, siang tadi di Bandung,(Sabtu, 3/7/2021).

 

Dikatakan, para atlet belum bisa dipelatnaskan, karena masih terkendala masalah dualisme kepengurusan PB PSTI periode, 2021-2025 yaki kepemimpinan Asnawi Abdul Rahman dan Syafrizal Bachtiar.

 

Sebetulnya, kepengurusan PB PSTI yang dipimpin Syafrizal, mendirikan Forum Olahraga Sepak Takraw Indonesia (FOSTINA), sudah terdaftar pada Kementerian Hukum&HAM RI.

 

Bahkan, Organisasi Sepak Takraw Asia maupun Internasional, sudah menyatakan agar Indonesia membentuk sebuah wadah, sehingga dibentuklah FOSTINA itu.

 

Namun terkait itu semua, khususnya di Indonesia, Badan Arbitrase Olahraga Republik Indonesia, hingga saat ini belum memutuskan tentang dualisme kepemimpinan, sehingga Sepak Takraw Indonesia belum bisa memulai palatnas, apalagi ke Sea Games Hanoi karena hambatan tersebut.

 

Ya atlet Sepak Takraw Jawa Barat, akhirnya tetap konsentrasi ke PON dan berlatih di Sport Hall FPOK Universitan Pendidikan Indonesia UPI Bandung, kata, DR Sucipto.

 

Jawa Barat jelas menyayangkan jika Sepak Takraw absen di Sea Games Vietnam, makanya Pengprov PSTI Jabar sebetulnya sudah mendukung kapasitas Syafrizal Bachtiar yang dinilainya memiliki akses dan kapabilitas ditataran Asia maupun Internasional.

 

Menurut DR Suciptp, Pengprov PSTI Jabar yang dipimpinya  mendukung program kerja PB PSTI dibawah kepemimpinan Syafrizal Bachtiar karena didukung pengprov diseluruh pulau Sumatera dan Jawa.

 

Harapannya dengan Forum Sepak Takraw Indonesia yang didirikanya itu, bisa mewakili Indonesia ke Sea Game. Mengapa, Jawa Barat dukung Pak Syafrizal, karena akan banyak keuntungan teknis non teknisnya, beliau kan duduk di kepengurusan Federasi Sepak Takraw Asia (ASTAF), tegasnya.

 

Pastinya dengan kapasitas Syafrizal Bachtiar itu, memudahkan komunikasi ditingkat internasional, termasuk loyalitasnya pada sepak takraw nasional yang optimis mampu memberi motivasi sehat terhadap pembinaan prestasinya.(PH)

×
Berita Terbaru Update