Para Atlet Pelatda Jawa Barat, cabang
olahraga Sepak Takraw PON 2021. Lena-Leni penyandang medali emas PON XIX, dan
perunggu Asian Games 2018.( berdiri dan jongkok paling kanan)
Bandung.Internationalmedia.id.-Akibat dualisme
kepemimpinan dan kepengurusan, pada Pengurus Besar Persatuan Sepak Takraw Indonesia,(PB
PSTI), membuat program Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas )Cabang Olahraga
Sepak Takraw, Indonesia ke Sea Game XXX-2021 Hanoi Vietnam, belum bisa
dijalankan.
Padahal, Cabang Sepak Takraw Jawa Barat dibawah
binaan, Pengurus Provinsi PSTI Jabar, memiliki atlet yang diproyeksikan untuk
bergabung di pelatnas, antara lain duet putri Lena-Leni dan 2 atlet putra Andi
Paturay dengan Josua.
Mereka andalan Jawa Barat pada PON XX Papua, ungkap
DR, Sucipto, Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Sepak Takraw Indonesia, Pengprov
PSTI Jawa Barat, ketika dikonfirmasi internationalmedia.id, siang tadi di
Bandung,(Sabtu, 3/7/2021).
Dikatakan, para atlet belum bisa dipelatnaskan,
karena masih terkendala masalah dualisme kepengurusan PB PSTI periode,
2021-2025 yaki kepemimpinan Asnawi Abdul Rahman dan Syafrizal Bachtiar.
Sebetulnya, kepengurusan PB PSTI yang dipimpin
Syafrizal, mendirikan Forum Olahraga Sepak Takraw Indonesia (FOSTINA), sudah
terdaftar pada Kementerian Hukum&HAM RI.
Bahkan, Organisasi Sepak Takraw Asia maupun Internasional,
sudah menyatakan agar Indonesia membentuk sebuah wadah, sehingga dibentuklah
FOSTINA itu.
Namun terkait itu semua, khususnya di Indonesia,
Badan Arbitrase Olahraga Republik Indonesia, hingga saat ini belum memutuskan
tentang dualisme kepemimpinan, sehingga Sepak Takraw Indonesia belum bisa
memulai palatnas, apalagi ke Sea Games Hanoi karena hambatan tersebut.
Ya atlet Sepak Takraw Jawa Barat, akhirnya tetap
konsentrasi ke PON dan berlatih di Sport Hall FPOK Universitan Pendidikan
Indonesia UPI Bandung, kata, DR Sucipto.
Jawa Barat jelas menyayangkan jika Sepak Takraw
absen di Sea Games Vietnam, makanya Pengprov PSTI Jabar sebetulnya sudah
mendukung kapasitas Syafrizal Bachtiar yang dinilainya memiliki akses dan kapabilitas
ditataran Asia maupun Internasional.
Menurut DR Suciptp, Pengprov PSTI Jabar yang dipimpinya
mendukung program kerja PB PSTI dibawah
kepemimpinan Syafrizal Bachtiar karena didukung pengprov diseluruh pulau
Sumatera dan Jawa.
Harapannya dengan Forum Sepak Takraw Indonesia yang
didirikanya itu, bisa mewakili Indonesia ke Sea Game. Mengapa, Jawa Barat
dukung Pak Syafrizal, karena akan banyak keuntungan teknis non teknisnya,
beliau kan duduk di kepengurusan Federasi Sepak Takraw Asia (ASTAF), tegasnya.
Pastinya dengan kapasitas Syafrizal Bachtiar itu,
memudahkan komunikasi ditingkat internasional, termasuk loyalitasnya pada sepak
takraw nasional yang optimis mampu memberi motivasi sehat terhadap pembinaan
prestasinya.(PH)