Notification

×

Iklan

Iklan

Akan Ditindaklanjuti, Pertemuan Menparekraf dan Ekonomi Kreatif Indonesia dan Duta Besar Indonesia untuk Qatar

Jumat, 30 Juli 2021 | 13:50 WIB Last Updated 2021-07-30T06:50:57Z

Menparekraf, Sandiaga Uno bersama Dubes untuk Qatar,Ridwan Hasan

Jakarta.Internationalmedia.id.- Hasil pertemuan antara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dan Duta Besar Indonesia untuk Qatar, Ridwan Hassan, yang membahas peluang kerja sama di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif antara Indonesia dan Qatar (03/06/2021), akan ditindaklanjuti.

 

Yang dibahas tersebut, di antaranya peluang investasi dan promosi dalam lingkup pariwisata dan ekonomi kreatif yang juga menjadi perhatian keduanya.

 

Ke depan, kolaborasi ini akan diperkuat dengan nota kesepahaman (MoU) sambil terus hadir melalui konten promosi Indonesia dalam berbagai format media pemasarannya.

 

“Ini merupakan langkah cepat kami untuk memperkuat kerja sama bilateral dengan Qatar, yang bidang investasi, perdagangan, serta pariwisatanya telah diakui oleh dunia internasional. Untuk itu, mungkin yang bisa kita lakukan segera adalah membuat MoU," ujar Menparekraf.

 

Meskipun jumlah kunjungan wisatawan dari Qatar ke Indonesia terbilang sedikit, namun length of stay cukup tinggi. Menurut data BPS, pada 2019 sebanyak 1.989 wisatawan yang berkunjung ke Indonesia, dan untuk length of stay berkisar antara 6 hingga 29 hari.


Pada tahun 2018, Qatar telah secara aktif berpartisipasi dalam 'World Conference on Creative Economy' yang dilaksanakan di Bali, Indonesia.

 

Duta Besar Indonesia untuk Qatar, Ridwan Hassan menyambut baik langkah kerja sama antar kedua negara. Ia mengatakan perhatian masyarakat Qatar terhadap Indonesia sangat tinggi dari segi sosial dan budaya, tinggal bagaimana perananan Qatar bisa membawa wisatawannya datang ke Indonesia.

 

“Untuk sektor pariwisata memang belum ada MoU, baru ada MoU mengenai kerjasama investasi pariwisata. Namun, di Qatar ini justru peluang kerja sama yang besar ada di sektor ekonomi kreatifnya, karena pemerintah memiliki dukungan yang kuat terhadap sektor ekraf tersebut," ujarnya.(marpa)

×
Berita Terbaru Update