Notification

×

Iklan

Iklan

Gegara Konflik Muaythai Jabar dengan Badan Audit, Pelatda Distop

Kamis, 10 Juni 2021 | 22:07 WIB Last Updated 2021-06-10T15:10:44Z

Rahyang Mandalajati Evi Silviadi, Ketua Pengurus Provinsi Muaythai Indonesia (MI) Jawa Barat, menyalami atlet pelatda di Gedung KNPI Kabupaten Subang.

Bandung.Internationalmedia.id.-Gegara konflik Muaythai Jawa Barat dengan Badan Audit Internal KONI Jawa Barat, pemusatan latihan daerah(Pelatda) cabang olahraga Muaythai PON Papua yang di pusatkan di Subang, dihentikan.

 

Ketua Pengurus Provinsi Muaythai Indonesia Jawa Barat, Rahyang Mandalajati Evi Silviadi yang dimintai keterangannya lewat sambungan telepon selulernya membenarkan, jika program pelatda yang sudah berusia 2 tahun itu ditutup sejak Rabu, (9/6/2021).

 

Dikatakan, perlengkapan yang dianggap iventaris KONI Jabar pengadaan anggaran 2019 oleh Badan Audit, seperti glove, skin protector, gum shield dll yang biasa digunakan latihan atlet, sore tadi diserahkan ke KONI Jabar oleh salah satu pelatihnya.

 

Saya suruh diantar ke KONI dan dikembalikan saja barang- barang yang dianggap barang iventaris milik Koni Jawa Barat. Kemungkinan akan berujung  keranah hukum seperti yang dikatakan Badan Audit Internal,Robinhood, kata Rahyang.

 

"Seharusnya Robinhod sebagai pengaudit setelah mengetahui adanya kekurangan perlengkapan dilapangan jangan malah membuat statement yang kurang elok”, tambahnya.

 

Akan tetapi dibicarakan dengan asumsi musyawarah atau segera dibuatkan berita acaranya. Bukan malah berbicara kearah ranah hukum. Statement itu saya nilai sangat mengganggu dan menyinggung. Bahkan Robinhod menganggapnya saya menantang. Ya kan nggak pantas dia seperti itu, tandas Rahyang Mandalajati.

 

Lantas sampai kapan pelatda Muaythai Jawa Barat yang usianya sudah 2 digelar itu sekarang dihentikan. Apakah tidak merusak psykologi 5 atlet yang terdiri 3 putra 2 putri, dipatok 2 emas pada PON Papua. Raja, sapaan lain dari Ketua Muaythai Indonesia MI Jabar menegaskan, pelatda akan berjalan lagi jika persoalan audit tuntas.

 

"Saya ingin permasalahan tentang hasil audit clean and clear. Kalau sudah tuntas, ya pelatda bisa dilanjutkan kembali, tambahnya"

 

Sementara seorang Atlet Muaythai Jabar klas 57 kg, Topan Novian yang dihubungi lewat sambungan telepon selulernya, membenarkan jika kawah candradimuka tempat menggodok petarung MI Jabar di Subang itu, dihentikan.

 

Betul pak kami dihentikan pelatdanya. Kemarin hari Rabu, 9/6/2021 seluruh atlet dikumpulkan dan bicara dari hati ke hati dengan ketua MI Jabar. Ya mau bagaimana lagi. Tapi pak saya dan atlet lainnya tetap berlatih mandiri dirumah Pagaden Subang.

 

Sudah kepalang ingin bertanding ke PON dengan pelatda sejak 2 tàhun lalu kan pak, keluh Topan Novian, yang baru dikaruniai momongan 1 tahun itu.

 

Sebagai atlet, Topan Novian hanya bisa menerima keputusan, kendati Topan ingin persoalan audit tersebut secepatnya diselesaikan.

 

" Kalau atlet mah nggak ingin berlama lama pelatda distop. Penyelesaian soal audit ya secepatnya kalau bisa nggak usah berhari hari. Punten pak kaki tangan saya mah sudah getek hoyong main di PON Papua, ujar Topan penyandang medali emas pada Piala Presiden Maret 2021 di Kendari dan pemegang emas Babak Kualifikasi Muaythai di Jakarta awal tahun ini.

 

Pelatda Muaythai Jawa Barat imbuh Topan Novian yang menikahi seorang perawat disalah satu rumahsakit di Subang.  Topan dan sesama atlet MI Jawa Barat benar benar sudah termotivasi dengan rencana  Pengprov MI Jabar mencanangkan try out ke Bali Juni 2021 kemudian merencanakan try out ke Thailand Juli mendatang. (PH)

×
Berita Terbaru Update