Kadisdik Jabar, Dedi Supandi
Bandung.Internationalmedia.id.-Dinas Pendidikan (Disdik)
Jawa Barat mulai mempersiapkan pembelajaran tatap muka terbatas atau Pembelajaran
Tatap Muka(PTM) terbatas pada awal tahun ajaran 2021/2022. Sesuai jadwal
kalender pendidikan, tahun ajaran baru akan dimulai Juli 2021.
Kepala Disdik Jabar Dedi Supandi mengatakan meski
memberikan izin PTM namun pada pelaksanannya sangat tergantung dari kesiapan
pihak sekolah masing-masing. "Intinya kami izinkan namun kebijakan akhir
ada pada kepala sekolahnya masing-masing," ujar Dedi, Rabu (2/6/2021).
Selain itu, pihak sekolah juga harus meminta
pendapat dari orang tua murid. Sekolah akan mengajukan pertanyaan apakah orang
tua memilih untuk PTM terbatas atau tetap memilih pembelajaran jarak jauh
(PJJ).
Namun demikian kebijakan ketat akan tetap
dilaksanakan dengan menegakkan protokol 5M. Bahkan jika ada anak yang sakit
maka tidak diperkenankan untuk mengikuti PTM.
Selain itu, pelajaran tertentu saja yang nantinya
akan diberikan izin melaksanakan PTM terbatas, seperti misalnya pelajaran praktikum.
Menurutnya, kebijakan PTM diberikan setelah melihat
kondisi terkini di mana sebanyak 68 persen pegawai pelayanan publik termasuk
tenaga pengajar atau guru di Jabar sudah menjalani vaksinasi COVID-19 tahap
dua.
Ia menegaskan meski diperbolehkan PTM terbatas,
sarana dan prasarana harus dipersiapkan secara maksimal dengan kapasitas
ruangan yang memadai dan sirkulasi udara yang baik.
"Wajib mempersiapkan sarana pembelajaran tatap
muka dengan baik sekaligus juga menyiapkan pembelajaran daringnya," tutur
Kadisdik.(Ter)