Notification

×

Iklan

Iklan

Atlit Panahan Jabar Pertanyakan Kenaikan Uang Saku dan Vitamin Jelang PON Papua

Jumat, 04 Juni 2021 | 19:45 WIB Last Updated 2021-06-04T12:45:09Z

Atlet Panahan Pelatda Jabar PON XX - 2021 berlatih dilapangan stadion Pajajaran Bandung

Bandung.Internationalmedia.id.-Tingkat kecemasan tim Pelatda Panahan Jawa Barat PON XX Papua terasakan auranya, berkaitan adanya keinginan para atlit Panahan tentang kenaikan uang saku dan vitamin menjelang PON mendatang.

 

Rahmat Suparjo selaku Pelatih Kepala Panahan Jawa Barat ketika disambangi Internationalmedia dibase camp panahan Jl Pajajaran No 37A Bandung usai membahas rencana try out ke Korea, membenarkan hal itu.

 

Memang masih ada waktu kurang dari 5 bulan, namun kami perlu penyegaran karena biasanya jelang PON ada kebijakan dari KONI Jawa Barat.

 

"Kendati ada kegelisahan, akan tetapi tim pelatda panahan Jawa Barat yang dipersiapkan ke PON Papua alhamdulillah memiliki kekompakan dan semangat tinggi.

 

Terlebih panahan ditunjang faktor pembinaan dan kompetisi antar atlet sangat bagus sehingga mampu menumbuhkan motivasi individu atlet, pun tim pelatda panahan itu sendiri,kata Rahmat Suparjo yang akrab Bejo.

 

Menyoal keinginan tambahan uang saku dan vitamin konon sempat ditegaskan pihak KONI Jabar dihadapan  pelatih ketika dilakukan Bintek.

 

Sementara Ryan Agung Hendriyana, Sekretaris 1 Pengprov Perpani Jabar menyatakan, aspirasi tentang keinginan peningkatan uang saku dari pelatda panahan diakuinya bahkan dibenarkan.

 

"Pasti akan dibahas dulu dan akan saya sampaikan ke pengambil kebijakan di Pengprov untuk disampaikan ke Koni Jawa Barat." kata Ryan yang juga selaku mekanik tim Pelatda Panahan Jawa Barat.

 

Pemusatan latihan Panahan Jawa Barat PON XX Papua digelar dilapangan Pajajaran Kota Bandung. Kekuatan Panahan Jawa Barat berjumlah 16 atlet (9 pa, 7 pi) dengan target pencapaian medali emas pada PON Papua sebanyak 2(dua) emas dari nomor beregu compouned, revurve putri.

 

Khusunya pelatda cabang panahan Jawa Barat menghadapi PON 2021 dilaksanakan sejak Agustus 2020, kendati jelang babak kualifikasi 2019 sempat menggelar pemusatan latihan selama 3(tiga) bulan mulai September.

 

Persaing pada PON Oktober 2021, khususnya Jabar dengan Jatim, DIY, Jateng dan DKI,kata Riyan.(ph)

×
Berita Terbaru Update