Wakil Ketua DPRD Jabar, Dr Ineu Purwadewi Sundari |
Bandung.Internationalmedia.id.-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) melalui Komisi IV, saat ini melakukan pemantauan langsung ke lapangan terkait pengetatan perjalanan setelah peniadaan mudik lebaran 2021.
Masa pengetatan perjalanan diberlakukan pada 18-24 Mei 2021, sesuai dengan Adendum Surat Edaran Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021. Kebijakan tersebut untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Salah satu poin yang dipantau ialah bagaimana
kedisiplinan masyarakat serta pelaksanaan pengaturan mudik lebaran dan
pengetatan terhadap kendaraan yang keluar masuk, terutama di Jawa Barat sesuai
dengan himbauan pemerintah pusat maupun daerah.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi
Sundari mengatakan pemantauan dilakukan untuk mengantidipasi terjadinya
kenaikan kasus COVID-19 di daerah khususnya oleh masyarakat yang mudik atau
datang ke daerah saat lebaran 2021.
Perlu ada kewaspadaan kita pasca Lebaran ini apakah
di setiap daerah ini ada kenaikan-kenaikan khususnya oleh masyarakat yang
mungkin mudik atau pun datang ke daerah tersebut,” kata Ineu pada acara Diskusi
Bersama Wakil Rakyat Jabar di gedung DPRD Jabar kota Bandung, Jumat
(21/05/2021).
Berdasarkan pengawasan Komisi IV, Ineu menuturkan,
ditemukan adanya titik pintu penyekatan yang dievaluasi karena kekurangan
sumber daya manusia dan alat test antigen.
Yang bertugas di satu titik penjagaan Idul Fitri kan
sangat terbatas, sehingga saya melihat kemarin itu saya tanya kenapa bisa lolos
(ke pemudik), ‘muhun da abdi mah angkat tabuh tilu’ (iya, soalnya saya
berangkat pukul tiga).
Jadi mereka itu tahu ketika masa-masa kritis, dimana
di pintu-pintu penyekatan itu mungkin petugasnya sahur atau juga tidak hadir,
sehingga kosong atau sebagainya, katanya.
Terkait pengawasan ini, Ineu juga berharap tidak
hanya pemerintah tapi juga masyarakat hingga yang paling bawah RT/RW juga ikut
serta didalamnya.
“Kami berharap ini kan bukan hanya kerja pemerintah,
harus bersama-sama dengan masyarakat, terus meminta yang paling bawah RT/RW
juga untuk melihat warga di sekitarnya, terutama yang mungkin habis dari luar
kota dan sebagainya agar betul-betul tertracing dengan baik, sehingga terawasi
tidak ada peningkatan COVID-19 khususnya di Jawa Barat ini,” ucapnya.
Menurut Ineu, hingga saat ini komisi-komisi di DPRD
masih melakukan pengawasan terutama pasca lebaran ini di beberapa titik
penyekatan.(Lys)