Stasiun Kereta Api |
Bandung.Internationalmedia.id.- PT Kereta Api Indonesia (Persero) menurunkan tarif untuk layanan pemeriksaan Rapid Test Antigen di Stasiun dari sebelumnya Rp105.000 menjadi Rp 85.000 untuk setiap pemeriksaan.
"Penurunan tarif ini berlaku mulai 9 April 2021
di seluruh stasiun termasuk di wilayah Daop 2 yang melayani pemeriksaan Rapid
Test Antigen," ujar Pelakhar Manager Humasda Daop 2 Bandung, M. Reza
Fahlepi.
Daop 2 memberikan alternatif bagi para calon
pelanggan kereta api yang ingin melakukan pemeriksaan atau screening Covid-19
di stasiun dengan harga yang terjangkau baik melalui Rapid Test Antigen maupun
GeNose C19.
Sesuai Surat
Edaran Satgas Penanganan Covid-19 No 12 Tahun 2021 dan Surat Edaran Kementerian
Perhubungan No 27 Tahun 2021, masa berlaku hasil negatif rapid test Antigen
adalah 3x24 jam sejak dilakukan pengambilan sampel.
Kemudian, teritung tanggal 6 April 2021 juga Alat
Pelindung Diri (APD) yang wajib dipakai oleh pelanggan KA Jarak Jauh adalah
masker kain 3 lapis atau masker medis.
Rapid Test Antigen
Sebagai pengganti faceshilde tersebut KAI menyediakan
Healthy Kit yang berisi masker dan tisu disinfektan kepada pelanggan KA Jarak
Jauh. Penyediaan ini merupakan bentuk peningkatan pelayanan agar para pelanggan
tetap merasa aman dan nyaman saat menggunakan KA Jarak Jauh.
"KAI khususnya Daop 2 Bandung berkomitmen untuk
memastikan seluruh pelanggan KA Jarak Jauh telah memenuhi persyaratan yang
telah diatur pemerintah. Jika ada yang tidak sesuai maka dilarang melanjutkan
perjalanan dan tiket akan dibatalkan" tegas Reza.
Untuk dapat melakukan pemeriksaan Rapid Test Antigen
di stasiun, calon pelanggan harus memiliki tiket atau kode booking KA Jarak
Jauh yang sudah lunas. Layanan Rapid Test Antigen di wilayah Daop 2 saat ini
telah tersedia di 4 stasiun yakni Stasiun Bandung, Kiaracondong, Tasikmalaya dan
Banjar.
Kereta Api merupakan moda transportasi yang
mengutamakan keselamatan, memastikan pelanggan dalam kondisi aman dan sehat,
serta konsisten menerapkan protokol kesehatan secara disiplin dan ketat.
"Daop 2 mendukung penuh upaya pemerintah dalam
melakukan screening deteksi Covid-19 pada moda transportasi Kereta Api guna
memutus mata rantai penyebaran Covid-19," tutup Reza.(Rel)