Dr Happy Marpaung, mantan Direktur STP Bandung
Toba.Internationalmedia.id.-Bupati Toba Poltak
Sitorus merencanakan pembangunan patung Tuhan Yesus untuk meningkatkan
kunjungan wisatawan sekaligus menjadikan ikon Kabupaten Toba di Dolok Tolong,
Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba.
Pembangunan yang sedang persiapan dasar di antaranya
pelepasan hak dari hutan lindung menjadi taman hutan raya. Bupati
punya konsep ide,Toba atau Balige secara khusus belum punya ikon seperti daerah
lain tempat wisata itu ada ikonnya.
Dolok tolong memang potensial untuk dibuat menjadi
ikonnya kawasan Toba secara umum dan Balige, secara khusus. Rencananya,
bangunan Patung Yesus itu dibangun dengan ketinggian 65 meter.
Konsep yang akan dibangun idenya itu ada patung
Tuhan Yesus tertinggi di dunia. Kalau yang tertinggi sekarang itu ada di
Samosir 61 m berarti kita harus bikin 65 meter. Itu patung Tuhan Yesus memegang
2 ikan dan 5 roti.
Bukan hanya Patung Yesus, Bupati Toba Poltak Sitorus
juga punya mimpi bangun kereta gantung dari Dolok Tolong ke Dolok Sipanihutu.
Yang kedua membuat cable car atau kereta gantung
dari Dolok Tolong ke Dolok Sipanihutu.
Itu memang ide yang dianggap sangat luar biasa tapi butuh investasi yang cukup
besar.
Konsepnya sudah dibuat, potensinya memang sangat
luar biasa, sama seperti cable car itu karena pemandangan dari atas itu kan
luar biasa, ada sawah, ada pedesaan, danau.
Bupati Toba Poltak Sitorus telah memiliki kerjasama
dengan investor terkait pembangunan kedua rancangan tersebut.
Satu hal yang kini dikerjakan adalah pelepasan hak
dari hutan lindung menjadi hutan raya. Ia mengaku hal tersebut memiliki
kesulitan tersendiri.
Dr Happy Marpaung CHT, Mantan Direktur Pascasarjana Sekolah
Tinggi Pariwisata(STP) Bandung, penulis buku Pariwisata yang dipakai di
Perguruan Tinggi menyatakan, bagi dia itukan sah sah saja
apalagi bukan bersumber dari APBD Toba.
Buku Pengetahuan Kepariwisataan yang ditulis Dr Happy Marpaung
Bagi
Bupati baru seperti Poltak Sitorus memang tentu punya mimpi hebat ingin mencetak
sejarah agar namanya dikenang sepanjang sejarah politik pemerintahan
di Toba, tambah mantan Dosen Program Doktor Unpad Bandung ketika diwawancarai,
Selasa(27/4/2021) siang.
Pendapat
ini berkaitan dengan rencana Bupati Toba, Poltak Sitorus membangun patung Yesus
di Toba sebagaomana yang sudah ada di daerah lainnya di Indonesia bahkan di
Mancanegara.
Putra asli Toba, Ketua Perhimpunan Homestay Tobasa yang saat ini sebagai Direktur Akademik Pariwisata ULCLA Tarutung lebih jauh menjelaskan, hanya jangan lupa, kalau patung tersebut adalah model duplikasi dari patung yang sudah dibuat duluan di kabupaten lain.
Mungkin maksudnya ingin menonjolkan dominasi ke Kristenan di tanah etnis Batak. Pada hal mungkin pula justru memperlihatkan kegagahan premordialistik yang kelak justru mampu mengundang SARA di wilayah etnis Batak.
Ingat Toba itu kan tidak hanya dihuni oleh masyarakat
Kristen.Saat ini, apakah masyarakat etnis Batak sudah mengikuti serta
mengamalkan ajaran Yesus Kristus didalam kehidupan seharinya secara konsisten ?,
tanya karateka Dan IV yang telah menerima Piagam Kesetiaan XXX tahun dari
Presiden RI, Joko Widodo.
Jadi
hati-hati memilih tema tersebut untuk menjadi atraksi wisata.
Dengan
adanya ide yang sama dengan kawasaan lain tidak akan menjadi peluang karena
yang dibangun tidak signifikan.
Bangunan akan menjadi kontra produktif. Lebih bagus kalau Bupati Poltak Sitorus membangun Agro Tourism serta merawat kawasan wisata dengan mendesain kota ramah lingkungan serta Desa Wisata, kata Dr Happy yang pernah mengajar guru Pariwisata di Jerman selama 2 tahun ini.(lysmar)