Notification

×

Iklan

Iklan

Panglima Santri Jawa Barat Sebut, Aksi Terorisme Cederai Kemanusiaan

Selasa, 30 Maret 2021 | 21:33 WIB Last Updated 2021-03-30T14:33:19Z

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum ketika menghadiri acara Penanggulangan dan Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Jabar di Hotel Mason Pine, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (30/3/2021

KBB.Internationalmedia.id.-Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menyatakan, aksi terorisme mencederai nilai-nilai kemanusiaan. Ia pun mengecam keras aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021).

 

Hal itu dikatakan Uu saat menghadiri acara Penanggulangan dan Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Jabar di Hotel Mason Pine, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (30/3/2021).

 

"Memaksakan kehendak dengan berbagai cara merupakan pelanggaran normatif, pelanggaran kitab suci. Tidak ada ajaran agama, dan tidak ada kitab suci, yang menghalalkan segala cara untuk mewujudkan keinginan pribadi atau kelompok," kata Uu.

 

Menurut Uu, salah satu faktor penyebab munculnya aksi terorisme adalah kurangnya wawasan kebangsaan, terutama soal nilai-nilai Pancasila.

 

Kang Uu pun mendorong semua pihak, khususnya masyarakat Jabar, untuk memperkuat wawasan kebangsaan, rasa persatuan, dan kesatuan.

 

"Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, memohon seluruh pihak untuk terus memupuk kebersamaan. Karena dengan persatuan dan kesatuan, kita bisa membangun bangsa dan negara," tuturnya.

 

Selain itu, kata Panglima Santri Jabar, dakwah harus dilakukan dengan lemah lembut. Ia pun menyarankan umat muslim di Jabar untuk mempelajari ilmu tauhid, ilmu fikih, dan ilmu tasawuf, serta ilmu- ilmu agama lainnya secara menyeluruh.

 

"'Dengan lemah lembut, sehingga orang bisa berubah kepada kebaikan dengan cara lemah lembutnya sebuah ajaran," katanya.

 

"Orang yang beriman adalah dia yang bermanfaat bagi manusia lainnya, termasuk dalam memberikan rasa aman dan nyaman terhadap lingkungan tempat tinggalnya," imbuhnya.(Ter)

×
Berita Terbaru Update