Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Setiawan Wangsaatmaja saat menghadiri Entry Meeting Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (30/3/2021)
Bandung.Internationalmedia.id.-Pemerintah Daerah
(Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menargetkan status Wajar Tanpa Pengecualian
(WTP) pada Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran (TA) 2020.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar Setiawan
Wangsaatmaja mengatakan, jika target itu terealisasi, Pemda Provinsi Jabar akan
meraih WTP untuk kesepuluh kali secara berturut-turut.
"Kami berupaya untuk menargetkan WTP yang
kesepuluh. Yang kesembilan kemarin sudah berhasil," kata Setiawan usai
menghadiri Entry Meeting Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI di Gedung Sate, Kota
Bandung, Selasa (30/3/2021).
Setiawan pun menuturkan, pihak terus mendorong
kabupaten/kota di Jabar untuk mempertahankan status WTP, mengingat tahun lalu
semua daerah di Jabar mendapat status WTP.
“Kalau ingin Jabar Juara, kami pun ingin mendorong
seluruh kabupaten/kota mendapatkan hal yang sama, WTP seperti provinsi,”
tuturnya.
Menurut Setiawan, guna merealisasikan target
tersebut, Pemda Provinsi Jabar akan segera melengkapi arahan-arahan dari BPK
dalam waktu 35 hari.
“Kami sedang
membetulkan dan melengkapi. Mudah-mudahan target yang dicontohkan oleh BPK
tadi, kita bisa dalam waktu 35 hari yang ditentukan, bisa diperbaiki supaya
memenuhi target,” ucapnya.
Setiawan menjelaskan, pengelolaan anggaran Pemda
Provinsi Jabar TA 2020 mengalami refocusing untuk penanganan COVID-19.
“Kita memang menganggarkan untuk BTT cukup besar
(pada TA 2021), ada di angka Rp300 miliar. Dari 300 itu, memang ada anggaran
BTT untuk masalah COVID-19 ditambahkan,” katanya.
“Tapi pada dasarnya sampai saat ini kita masih belum terlihat refocusing besar-besaran seperti halnya 2020,” imbuhnya.(Lys)