Notification

×

Iklan

Iklan

Indonesia Raih Finalis Human City Design Award Dua Tahun Berturut-Turut

Selasa, 09 Maret 2021 | 17:39 WIB Last Updated 2021-03-09T10:39:03Z


​Jakarta.Internationalmedia.id.- Indonesia kembali menorehkan prestasi pada ajang prestisius Human City Design Award 2020 dengan menjadi salah satu finalis.

 

Dari 99 kandidat yang berasal dari 31 negara pada Human City Design Award 2020, Indonesia terpilih sebagai Top Ten Finalist. Tita Larasati dengan rancangannya Airborne.bdg dipandang juri sebagai proyek inovatif.

 

Airborne.bdg terdiri dari beberapa program pengembangan kapasitas masyarakat di daerah Linggawastu. Salah satu program unggulan Airborne.bdg adalah pengembangan produk daur ulang yang dilakukan oleh masyarakat, khususnya Ibu dan remaja putri.

 

“Masuknya Indonesia sebagai finalis Human City Design Award (HCDA) berturut-turut di tahun 2019 dan 2020 merupakan bukti nyata bahwa desain karya generasi muda Indonesia dihargai di kancah internasional," ungkap Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan, Umar Hadi saat menghadiri acara penyerahan penghargaan di Kantor Walikota Seoul (08/03/2021).

 

Ia juga mendorong agar generasi muda Indonesia dapat semakin aktif berkarya dalam membuat rancangan yang inovatif dan memiliki nilai jual yang tinggi/sellable dengan mengikuti kompetisi HCDA di tahun-tahun mendatang.

 

Indonesia secara spesifik menerima pujian dari berbagai pihak dan media Korsel atas prestasi Indonesia masuk dalam Top Ten Finalists pada tahun 2019 dan 2020. Di tahun 2019, finalis Indonesia diwakili oleh Faris R. Kotahatuhaha dengan desain bertema Floating Salawaku di Ambon, Provinsi Maluku. Untuk ajang kompetisi tahun 2020, finalis lainnya berasal dari Brazil, Italia, Jepang, Korea Selatan, Kolombia, Thailand, Singapura, Perancis.

 

The Human City Design Award adalah penghargaan desain berskala internasional dimana Pemerintah Kota Seoul dan Seoul Design Foundation menjadi tuan rumah. Tujuan penyelenggaraan penghargaan untuk menciptakan ekosistem kota yang berkelanjutan sambil mengidentifikasikan hubungan yang harmonis antara masyarakat, lingkungan hidup d​an alam sekitar.(marpa)

 

(Sumber: KBRI Seoul) 

×
Berita Terbaru Update