Notification

×

Iklan

Iklan

Mulai Besok, Rumah Dinas Gubernur dan Gedung Sate Dipinjamkan untuk Vaksinasi

Selasa, 09 Maret 2021 | 22:17 WIB Last Updated 2021-03-09T15:17:25Z

Gedung Pakuan, Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat

Kota Bandung.Internationalmedia.id.-Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) berkomitmen meminjamkan Gedung Pakuan(rumah dinas Gubernur) dan Gedung Sate (pusat pemerintahan Jawa Barat)sebagai tempat pelayanan vaksinasi COVID-19,mulai Rabu (10/3/2021).

 

Komitmen tersebut diawali dengan pelaksanaan vaksinasi secara massal bagi ulama dan tokoh masyarakat di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (10/3/2021).

 

Gubernur Jabar Ridwan Kamil menjelaskan, vaksinasi massal digelar untuk mempercepat proses penyuntikan vaksin dan membentuk kekebalan kelompok. Rencananya, sekitar 101 ulama dan 43 tokoh masyarakat mengikuti vaksinasi massal tersebut. 

 

"Jabar dimulai besok. Tokoh-tokoh Jabar dahulu. Sesepuh semua akan disuntik vaksin di sini (Gedung Pakuan). Setelah itu, Gedung Pakuan akan dijadikan tempat pelayanan vaksinasi," kata Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil-- di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (9/3/2021).

 

Selain itu, Kang Emil mendorong kepala daerah di Jabar untuk menjadikan rumah dinas sebagai tempat pelayanan vaksinasi. Hal itu dilakukan sebagai upaya mempercepat vaksinasi COVID-19.

 

Gedung Sate, Pusat Pemerintahan Provinsi Jawa Barat

"Kalau Gedung Pakuan dipakai untuk tempat vaksinasi, maka wali kota dan bupati di Jabar dapat melakukan hal yang sama," ucapnya.

 

Kang Emil pun meminta institusi di Jabar yang memiliki gedung besar untuk meminjamkan tempatnya sebagai tempat pelayanan vaksinasi.

 

"Kami sudah menghitung kecepatan vaksinasi di Jabar. Hari ini vaksinasi masih 22 ribu per hari. Jika target vaksinasi ingin tercapai, kita harus naik ke 150 ribu per hari. Mengandalkan Puskesmas tidak cukup," tuturnya.

 

"Maka arahan saya, untuk mengejar 150 ribu penyuntikan vaksin per hari, maka Gedung Pakuan dan Gedung Sate juga akan digunakan sebagai tempat pelayanan vaksinasi," imbuhnya.

 

Menurut Kang Emil, selain menghitung ketersediaan vaksin COVID-19, skema percepatan vaksinasi harus disusun. Salah satunya dengan memanfaatkan gedung-gedung besar. Pada tahap II vaksinasi, jumlah sasaran vaksinasi mencapai 6,6 juta orang.(Lys)

×
Berita Terbaru Update