Dubes RI untuk Austria dan PBB, Darmansjah Djumala
Jakarta.Internationalmedia.id.- Pada seminar daring
KBRI Wina bertajuk “Atom for Peace & Development: Membumikan Diplomasi
Nuklir untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional", Indonesia tekankan
pentingnya penguatan kerja sama internasional di bidang nuklir untuk tujuan
damai (24/03/2021).
Seminar daring tersebut diikuti oleh lebih dari 250
peserta yang terdiri dari praktisi teknologi nasional, anggota komunitas nuklir
nasional, instansi pemerintah terkait, akademisi dan civitas akademika berbagai
universitas.
“Kerjasama internasional di bidang teknologi nuklir
untuk tujuan damai perlu terus diperkuat agar dapat memberi manfaat langsung
bagi rakyat. Hal itu dapat dicapai melalui pelaksanaan diplomasi nuklir tujuan
damai yang mendukung berbagai sektor strategis pembangunan nasional, termasuk
ketahanan pangan." ujar Duta Besar Indonesia untuk Austria dan PBB, Darmansjah
Djumala dalam sambutan kuncinya.
Dikatakan, beberapa capaian strategis diplomasi dan
kerjasama Indonesia dalam pemanfaatan teknologi nuklir bidang pangan,
diantaranya dengan ditetapkannya Indonesia sebagai Collaborating Centre IAEA bidang
Nuclear Sciences and Applications untuk tahun 2017 – 2021, serta semakin
meningkatnya penggunaan produk varietas unggul tanaman padi dan kedelai hasil
penelitian mutasi radiasi yang didukung program kerjasama teknis IAEA.
Deputi Kepala BATAN Bidang PTN, Totti Tjiptosumirat
menyampaikan pemaparan berbagai hasil riset teknologi nuklir Indonesia dalam
bidang pangan yang selama ini juga didukung melalui program kerjasama IAEA
tingkat nasional dan regional.
Totti juga menyampaikan komitmen Indonesia mendukung
program IAEA melalui pemanfaatan program NUCAB yang diinisiasi pemerintah untuk
membantu negara anggota lain dalam meningkatkan kapasitas SDM dalam bidang
teknologi nuklir.
Sejak menjadi anggota IAEA pada tahun 1957,
Indonesia mengambil peran aktif dalam kerjasama teknis teknologi nuklir untuk
tujuan damai, yang diselaraskan dengan berbagai fokus program pembangunan
nasional dan upaya bersama mencapai Sustainable Development Goals (SDGs).
Dalam bidang pangan, Indonesia telah memperoleh
banyak manfaat langsung yang berkontribusi terhadap upaya penguatan ketahanan
pangan nasional, diantaranya berupa penguasaan teknologi dan kemampuan
menghasilkan berbagai produk riset aplikasi teknologi nuklir seperti varietas
unggul padi dan kedelai.(lysmar)
(Sumber: KBRI Wina)