Kab.Bandung.Internationalmedia.id.-Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum yang juga Panglima Santri Jawa Barat mengatakan, "Izzul Islam wal Muslimin" atau kejayaan Islam bisa terwujud dengan memperkuat aspek siyasah (politik) dan muamalah (bisnis), selain terus mengembangkan sisi tarbiyah (pendidikan) bagi umat.
Hal itu disampaikan Kang Uu saat memberikan kuliah
umum dalam kegiatan "Madrasah Siyasah" HIMA Persis Jawa Barat di
Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Persatuan Islam (Persis), Bojongsoang,
Kabupaten Bandung, Sabtu (6/2/2021).
Kang Uu berujar, siyasah atau dunia politik memiliki
kedudukan yang penting dalam agama. Misalnya, seorang pemimpin dengan
kekuasaannya bisa sangat berpihak dan mengutamakan kepentingan agama dan umat
di atas kepentingan lainnya.
"Kita sebagai generasi muda jangan tabu
berbicara dan masuk ke wilayah politik. Sebab kelemahan kita (umat Islam)
selama ini adalah sunyi senyap dalam wilayah politik dan muamalah, akhirnya
berbagai peluang belum semuanya dinikmati oleh umat," ujar Kang Uu.
Sementara terkait muamalah atau aspek bisnis, lanjut
Kang Uu, bisa menjadi fondasi terhadap kehidupan umat yang mandiri sehingga
umat Islam mampu berdiri kukuh di atas kaki sendiri.
"Mari berpolitik, mari bermuamalah, dan jangan tinggalkan tarbiyah," pesan Wagub mengakhiri.
Selain itu, kepada para generasi muda, Kang Uu juga
berpesan agar mereka berpegang pada tiga prinsip, yakni memiliki cita-cita,
kemauan berusaha, dan keberanian mengambil risiko.
Ia menambahkan, generasi muda juga dianjurkan untuk
pandai bergaul guna memperluas jaringan. Sebab, jaringan yang kuat akan
menunjang kelancaran gerakan politik, gerakan bisnis, termasuk gerakan
tarbiyah.
"Silahkan belajar di kampus dengan baik,
belajar di kampus jangan hanya dari kosan ke kampus, dari rumah ke kampus.
Tidak ada interaksi tidak kenal dengan yang lain, itu bahaya di masa yang akan
datang," kata Kang Uu.
"Pinter perlu, cerdas perlu, harus gaul, harus banyak silaturahmi, harus banyak teman. Hidup tidak hanya mengandalkan selembar ijazah, tapi ada dorongan lain untuk sukses," tuturnya.(Ter)