Anggota Komisi IV DPRD Jabar, Hj Iis Turniasih
Bandung.Internationalmedia.id.- Anggota Komisi IV
DPRD Jawa Barat, Hj.Iis Turniasih dari FraksiPDI Perjuangan minta agar dana
Pemulihan Ekonomi Nasional(PEN)digunakan untuk fokus membiayai pembangunan
infrastruktur.
Pernyataan ini disampaikan terkait dengan telah
diterimanya persetujuan pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) daerah dari
PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) (Persero) sebesar Rp.1,812 triliun oleh
Pemerintah Provinsi Jabar.
Ada tujuh jenis pembangunan infrastruktur Jawa Barat
menjadi suatu kebutuhan bagi daerah penyangga ibu kota negara seperti Jawa
Barat karena insfrastruktur dapat mempermudah dan meningkatkan kegiatan ekonomi
nasional.
Menurutnya, kemantapan infrastruktur jalan tentunya sangat mendukung kelancaran
program pemulihan ekonomi nasional di provisi Jawa Barat.
Untuk itu, Iis mengharapkan agar Program Pemulihan
Ekonomi Nasional (PEN) di Provinsi Jawa Barat dapat terlaksana dengan baik agar
mampu memberikan kontribusi positif terhadap pencapaian secara nasional
Seperti diketahui, program PEN yang digulirkan
pemerintah pusat lewat Pinjaman PEN Daerah dari PT Sarana Multi Infrastruktur
(Persero) atau PT SMI kepada Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat.
Dana pinjaman PEN ini hanya digunakan untuk
pembangunan infrastruktur fisik yakni tujuh jenis kegiatan infrastruktur yang
memiliki daya dorong ekonomi,kata Iis kepada media, di gedung DPRD Jabar Jl Diponegoro 27 Bandung, Jum'at (11/12-2020).
Sebagai provinsi penyangga ibu kota, sudah
sewajarnya pertumbuhan ekonomi provinsi Jawa Barat menjadi baik dan lebih maju.
Selain itu, dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia, membuat pertumbuhan
ekonomi Jawa Barat menjadi sangat penting bagi proses pertumbuhan di Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Politisi perempuan PDIP Jabar ini menambahkan,
pertumbuhan ekonomi ini bisa terjadi kalau didukung dengan fasilitas dan sarana
penunjangnya seperti bandara dan pelabuhan, yang membuat transportasi untuk
pengiriman barang, logistik serta pengiriman hasil hasil produksi dari semua
hasil industri yang ada di Jawa Barat ini bisa tersampaikan dengan baik ke
tujuannya.
“Tanpa adanya jalan tol yang menghubungkan bandara
atau pelabuhan ke sentra sentra industri yang ada di Jawa Barat ini maka tidak
mungkin hal itu (pertumbuhan ekonomi) akan terjadi dengan baik. Kalau melihat
situasi yang ada di sini, sejauh ini kami optimis, namun kami juga ingin
percepatan yang terjadi bisa lebih dari yang seharusnya,”ujarnya.(mar)