Notification

×

Iklan

Iklan

Mulai Dibahas Raperda Perubahan RPJMD Jabar Tahun 2018-2023

Sabtu, 19 Desember 2020 | 19:46 WIB Last Updated 2020-12-19T12:46:54Z

Pansus IX DPRD Jabar mulai bahasa RPJMD

Kab.Bandung.Internationalmedia.id.-
Pimpinan dan Anggota Panitia Khusus (Pansus) IX DPRD Provinsi Jawa Barat gelar Rapat Kerja pembahasan Raperda Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 8 Tahun 2019 tentang RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023 di Kabupaten Bandung, Jumat (18/12/2020).

 

Pansus mulai membahas perubahan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ini sebanyak 721 halaman.

 

Pembahasan pertama dilakukan pada Jumat (18/12/2020), kemarin dengan melibatkan Sekretaris Daerah (Sekda), Setiawan Wangsaatmaja dan Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Jabar, Taufiq Budi Santoso dengan 25 orang dan satu koordinator Pansus IX DPRD Jabar.

 

Wakil Ketua Pansus IX DPRD Jabar, Abdul Hadi Wijaya menyatakan, pembahasan RPJMD tersebut ditargetkan selesai sebelum akhir 2020. Sebab,perubahan RPJMD sangat dibutuhkan dalam perancangan dan perencanaan APBD 2022.

 

"Jadi, Pansus juga menyiapkan untuk bekerja lebih panjang dan mendalam mengkaji semua aspek," jelasnya.

 

Menurutnya, pembahasan tersebut perlu didalami dengan mengkomunikasikannya ke banyak stakeholder dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Pemerintah Kota/Kabupaten. Hal tersebut harus dilakukan karena setiap wilayah pengembangan yang ada dan pasti berbeda antara satu sama lain.

 

"Kemudian bagaimana pandangan-pandangan para akademisi, kelompok masyarakat yang terkait di semua sektor. Jadi, ini cukup panjang dan pansus bertekad, bertekad untuk mengentaskan kerja ini sesempurna mungkin,"katanya.

 

Kendati demikian, menurut  Abdul Hadi bahwa perubahan RPJMD tersebut merupakan hal yang wajar, mengingat perubahan global karena pandemi Covid-19 ini memaksa berubahnya angka-angka dan indikator-indikator mendasar pada RPJMD.

 

"Kami memahami bahwa memang dengan adanya perubahan global kondisi yang ada serta dengan adanya khususnya pandemi Covid-19 sudah sekian bulan dialami dunia," katanya mengakhiri.(Ter)

×
Berita Terbaru Update