Notification

×

Iklan

Iklan

KJRI San Francisco Hadiri Wisuda Virtual Apple Developer Academy Indonesia 2020

Rabu, 16 Desember 2020 | 14:58 WIB Last Updated 2020-12-16T07:58:19Z


Jakarta.Internationalmedia.id.-​Jakarta.Internationalmedia.id.-Tantangan pandemik COVID-19 yang membatasi pergerakan manusia tidak menghalangi berbagai aktivitas dan pencapaian generasi muda dan para penggiat teknologi informasi Indonesia dalam menimba ilmu pengetahuan dan meningkatkan kemampuan di bidang IT.

 

Hal ini ditunjukkan oleh lulusnya 400 siswa Indonesia dari program pelatihan Apple Developer Academy Indonesia yang dirayakan melalui wisuda virtual dengan tema “TalentSpark 2020” pada tanggal 8 Desember 2020.

 

Keempat ratus wisudawan ini merupakan siswa dari tiga akademi yang berlokasi di Jakarta, Surabaya dan angkatan pertama yang lulus dari akademi berlokasi di Batam. Mereka lulus setelah mengikuti 10 (sepuluh) bulan pelatihan, beradaptasi dengan pembelajaran jarak jauh dan berkolaborasi dengan satu sama lain namun di tempat yang terpisah karena situasi pandemik.

 

Wakil Presiden Apple untuk Lingkungan, Kebijakan dan Inisiatif Sosial, Lisa Jackson, menyampaikan bahwa para siswa lulusan Apple Developer Academy tahun ini telah menunjukkan ketangguhan, kecerdasan dan tekad yang luar biasa, dalam beradaptasi dengan cara baru belajar secara langsung demi mendapatkan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengembangkan aplikasi iOS, dan berpartisipasi dalam ekonomi aplikasi yang berkembang dengan pesat.

 

Selain itu, akan meninggalkan akademi dengan ketrampilan yang penting yang dapat mereka gunakan untuk membuat dunia lebih baik, dan semua tidak sabar untuk melihat hal-hal luar biasa yang akan mereka capai.

 

Konjen RI-San Francisco, Simon D.I. Soekarno menyampaikan selamat kepada seluruh wisudawan, dan juga menyampaikan apresiasi kepada Apple Inc. yang telah mendirikan Apple Developer Academy di Indonesia sebagai upaya dan komitmen konkrit perusahaan untuk meningkatkan sumber daya manusia dan kemampuan masyarakat Idonesia di bidang IT.

 

Sebagai bagian dari acara virtual ini, empat kelompok developer siswa mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan aplikasi mereka, yaitu: 1) Aura, sebuah alat untuk pelayanan perawatan darurat dan de-stigmatisasi untuk orang Indonesia dengan epilepsi; 2) Muara, sebuah sistem pembelajaran jarak jauh yang interaktif untuk Museum Nasional Indonesia.

 

Kemudian, 3) Quipy, sebuah aplikasi yang mengelola invetaris, transaksi penjualan daring dan masukan konsumen melalui pintasan keyboard yang disesuaikan; dan 4) Aksaraya, sebuah aplikasi yang berfokus kepada preservasi skrip Jawa tradisional dengan menggunakan Apple Pencil dan iPad.

 

Apple Developer Academy Indonesia adalah akademi satu-satunya di Asia, selain 2 (dua) lainnya di Brazil dan Italia. Didirikan sejak tahun 2017, 850 siswa telah mengikuti program ini.

 

Dengan bekerjasama dengan institusi lokal terkemuka seperti BINUS University di Jakarta, Universitas Ciputra di Surabaya dan Infinite Learning di Batam, Apple Developer Academy telah menyiapkan siswa untuk pekerjaan-pekerjaan di ekonomi digital dan aplikasi yang berkembang cepat di Indonesia. Alumni akademi ini di Indonesia saat ini telah bekerja di berbagai industri dan berkontribusi secara signifikan terhadap transformasi digital Indonesia.

 

Konsul Jenderal RI-San Francisco turut menghadiri wisuda virtual ini bersama-sama dengan Wakil Presiden Apple untuk Lingkungan, Kebijakan dan Inisiatif Sosial, Lisa Jackson, Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, dan juga Kepala BPSDMI Kementerian Perindustrian mewakili Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Eko Cahyanto, serta pejabat senior lainnya dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Perindustrian.(lysmar)

 

 

 

(sumber: KJRI San Francisco)

×
Berita Terbaru Update