Jakarta.Internationalmedia.id.- Untuk memperluas dan meningkatkan akses pasar bagi produk Indonesia di Namibia, KBRI Windhoek telah menyelenggarakan kegiatan Indonesia – Namibia Business Matching (08/12/2020).
Business matching
kali ini fokus pada produk kelapa sawit, tekstil dan sepatu yang
memiliki peluang besar untuk diekspor ke pasar Namibia, dan berhasil
mempertemukan 8 (delapan) perusahaan Indonesia dengan 3 (tiga) pengusaha
Namibia.
Dalam sesi pembukaan business matching, perwakilan
KBRI Windhoek menegaskan bahwa KBRI Windhoek berkomitmen untuk memfasilitasi
secara maksimal para pengusaha guna memberikan kemudahan bagi pengusaha Namibia
yang akan berbisnis dengan Indonesia. Sebelum kegiatan business matching, Dubes
RI Windhoek telah melakukan pertemuan silaturahmi dengan para pengusaha
Namibia.
Adapun hasil penting dalam kegiatan business
matching ini adalah terdapat sejumlah potensi transaksi dagang antara pengusaha
Namibia dengan perusahaan Indonesia, antara lain produk minyak goreng sebesar
US$64.436, sedangkan untuk produk tekstil dan sepatu saat ini sedang proses
negosiasi harga.
Khusus untuk produk kelapa sawit, terdapat peluang
yang cukup besar, mengingat Namibia merupakan negara pengimpor produk minyak
nabati dan pada tahun 2019 nilai impor Namibia untuk produk minyak nabati
mencapai US$33.77 juta.
Sebagai informasi, jenis minyak nabati yang diimpor
Namibia terbesar antara lain adalah minyak bunga matahari, minyak zaitun,
minyak kelapa sawit, cotton-seed oil, minyak kedelai dan sesame oil. Sebagian
besar impor produk minyak nabati tersebut dipasok oleh Afrika Selatan.(marpa)
(Sumber: KBRI Windhoek)