Notification

×

Iklan

Iklan

Tembang “Pangkur Gedong Kuning” dimainkan mahasiswa New Zealand School of Music

Jumat, 16 Oktober 2020 | 15:22 WIB Last Updated 2020-10-16T08:26:17Z

Pagelaran ujian akhir mata kuliah

Jakarta.Internationalmedia.id.-
Adam Concert Room (ACR), New Zealand School of Music, Victoria University of Wellington pecah ketika para mahasiswa New Zealand School of Music (NZSM) dan Padhang Moncar menutup pagelaran ujian akhir mata kuliah gamelan dengan mementaskan kolaborasi karya penataan tradisi “Umbul Donga”.

 

Umbul Donga merupakan perpaduan antara gamelan, biola, harpa dan tembang “Pangkur Gedong Kuning” yang melibatkan seluruh penonton untuk ikut bernyanyi. “It the best performances and collaboration ever, the song just beautiful, I really enjoy it” seloroh Jennifer Shannon salah satu penonton pada malam itu.


Setelah menjalani perkuliahannya selama 36 jam dalam periode 12 minggu tersebut, 19 mahasiswa yang mengambil mata kuliah “PERF250 Indonesian Gamelan” harus melakukan recital atau pagelaran ujian gamelan.

 

Mereka bermain gamelan saat pagelaran bertajuk “Umbul Donga” menyesuaikan dengan situasi saat ini yang terkena dampak pandemi saat ini. Umbul Donga artinya memanjatkan doa untuk membersihkan diri atau menyingkirkan pengaruh buruk maupun segala penyakit yang ada di sekitar kita.

 

Para mahasiswa wajib hafal saat menyajikan sejumlah gending materi ujian antara lain “Gangsaran/Lancaran 1 laras Pelog Nem, Lancaran Naraca laras Slendro Manyuro, Ladrang Singa-sainga dan Sampak laras Pelog Barang.

 

“Sungguh luar biasa, pelajar dan warga Selandia Baru mampu memainkan gamelan dengan sangat terampil dan indah”, ungkap Duta Besar RI Tantowi Yahya saat memberikan sambutan. Sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan kerja keras para mahasiswa tersebut, Dubes Tantowi memberikan hadiah “Gamelan Prize” senilai NZ$350 kepada Harry Forte, mahasiswa terbaik mata kuliah gamelan tersebut.

 

Selain itu, Hannah Brackley, President New Zealand Indonesia Association (NZIA) Wellington juga memberikan hadiah yang sama dan diberikan kepada Yoonseo Shin salah satu mahasiswa terbaik lainnya. Hadiah hiburan kepada tiga mahasiswa lainnya diberikan oleh Adek Triana Yudhaswari, Korfung Pensosbud.

 

Selain para mahasiswa, Padhang Moncar komunitas gamelan yang sudah sangat berpengalaman juga tampil membawakan dua buah gending yaitu Ketawang Ibu Pertiwi Pelog Lima dan Ladrang Mugi Rahayu laras Slendro Manyuro. Padhang Moncar sering tampil di acara festival domestic dan internasional di Indonesia dan pernah terlibat dalam pembuatan ilustrasi musik film “the Hobbit 2” karya sutradra ternama Sir Peter Jackson asal Selandia Baru serta film documenter Tupaia.(marpa)

×
Berita Terbaru Update