Notification

×

Iklan

Iklan

Ditemukan Bom Molotov, Pengunjuk Rasa Dipukul Mundur Polisi

Rabu, 07 Oktober 2020 | 18:18 WIB Last Updated 2020-10-07T11:24:25Z

Bom Molotov

Bandung.Internationalmedia.id
.-
Dalam waktu tidak kurang dari 2 menit, ribuan mahasiswa pengujuk rasa yang menentang Undang-undang Omnibus law Cipta Kerja  di depan gedung DPRD Jabar Jl Diponegoro 27 Bandung, dipukul mundur polisi, Rabu(7/10/2020).


Peristiwan ini terjadi sekitar pukul 17. 20 Wib setelah para mahasiswa yang mulai brutal dan anarkis. Mereka melempari petugas yang siaga di dalam gedung serta melempari kaca-kaca gedung. Bahkan petugas menemukan bom molotov yang telah dipersiapkan sebelumnya.


Pagar dijebol

Polisi langsung memukul mundur pengunjuk rasa dengan mengerahkan pasukan brimob dan pasukan anti huru-hara, serta kendaraan pengurai massa. Bentrokan terjadi sekirar pukul 17.20 setelah pengunjuk rasa membuka dua gerbang utama gedung wakil rakyat tersebut. Pintu gerbang Gedung DPRD Jabar dijebol dirusak pegunjuk rasa.


Setelah masuk, massa langsung masuk ke halaman namun polisi langsung menghadang. Masa berlari ke Jalan Diponegoro arah timur dan arah barat. Polisi terus menekan massa dengan menyemprotkan air dan meluncurkan tembakan gas air mata.


Aksi unjuk rasa berlangsung sejak siang sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka melakukan orasi dan membakar ban. Namun menjelang sore, aksi pelemparan banyak dilakukan pengunjuk rasa. Bantu, botol aqua, dan barang yang ada di taman sekitar Gedung DPRD menjadi sasaran untuk dilempar.

Pengunjuk rasa

Aksi unjuk rasa sempat diwarnai kericuhan setelah terjadi keributan di antara sesama pengunjuk rasa. Namun mereka kembali berkumpul dan melakukan orasi. Namun emosi massa terus memuncak ketika pelemparan semakin anarkis dan terus mengoyang-goyang pintu gerbang hingga akhirnya jebol.


Sesaat setelah melakukan gebrakan, pintu gerbang yang sebelumnya menahan pengunjuk rasa juga akhirnya jebol juga. Massa masuk dan dihadang serta dipukul mundur aparat keamanan. 


Kapolda Jawa Barat Irjen. Pol. Drs. Rudy Sufahriadi, dan Pangdam III/Siliwangi  Mayor Jenderal TNI Nugroho Budi Wiryanto, S.I.P., M.M turun kelapangan turutserta mengusir pengunjuk rasa tersebut.(Lys)

×
Berita Terbaru Update