Notification

×

Iklan

Iklan

Hari Ulos Nasional keempat di Paris Prancis

Minggu, 18 Oktober 2020 | 18:45 WIB Last Updated 2020-10-19T08:48:31Z

Gusnedy Marpaung

Jakarta. Internationalmedia.id.
Tidak banyak yang mengetahui bahwa tanggal 17 Oktober diperingati sebagai Hari Ulos Nasional.

 

Ini berawal dari ditetapkannya ulos atau kain tradisional khas suku Batak, Sumatera Utara sebagai satu di antara warisan budaya tak benda Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada 17 Oktober 2014.

 

Dahlia boru Marpaung

Satu tahun kemudian, tepatnya 17 Oktober 2015, Kemendikbud menetapkan tanggal 17 Oktober sebagai Hari Ulos Nasional.

 

Sejak saat itu, tiap 17 Oktober, Hari Ulos Nasional dirayakan dengan beragam acara.

 

Setelah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) pun berniat mengusulkan ulos menjadi warisan budaya tak benda dunia ke United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) pada 2025.

 


Hari Rabu, 17 Oktober 2020 masyarakat Indonesia, khususnya orang Batak bahkan non batak di Paris Prancis memperingati Hari Ulos Nasional yang keempat. Hampir tiap tahun mereka memperingati Hari Ulos Nasioal

 

Dahlia Marpaung, salah seorang putri berdarah batak yang sudah bertahun tahun tinggal di Paris dalam perbincangan dengan Internationalmedia.id menyebutkan Hari Ulos Nasional kerapkali mereka peringati di Menara Eiffel dan  dibeberapa restaurant di Paris Prancis.

 

Diperingati secara seremonial ?.Tidak, kita cukup berkumpul-kumpul bersaama komunitas kita. Aku Manortor(menari-red) di sebuah restaurant dengan seorang Diplomat Kebudayaan dari KBRI Paris bersama ibu Irin Cicilia br Tobing, dan bapak Wongso Chef terkenal yang datang dari Indonesia. Tentunya mengenakan ulos batak.

 

Manortor di sebuah restaurant dgn seorang Diplomat Kebudayaan dr KBRI Paris ibu Irin Cicilia br Tobing. dan  William Wongso Chef terkenal datang dari Indonesia.

 

Ya kami berkumpullah dan Silaturahmi melepas rindu. Dan makan bersama di restaurant. Namun karena pandemi Covid-19 ini tidak banyak yang bisa kami lakukan di Paris ini.

 


Apalagi, kemarin Sabtu keluar peraturan baru lagi, tidak boleh berkumpul lebih dari 8-10 orang. Dan semua restaurant sudah harus tutup pukul 21.00, dan tidak boleh keluyuran diluar rumah. Kalau tidak ada kepentingan yang sangat perlu sekali karena di Paris sekarang mulai banyak yang terkonfirmasi Covid-19/

 

Di menara Eiffel juga kami perkenalkan jenis-jenis ulos batak bersama komunitas “halak hita”(orang batak). Memperagakannya seperti fashion show. Anehnya, ulos batak di Paris cukup mendapat perhatian lho, kata Dahlia.Dilaporkan dari Paris Prancis.(marpa)

×
Berita Terbaru Update