Notification

×

Iklan

Iklan

Dubes RI Promosikan Film dan Permainan Tradisional Indonesia di KBRI Pyongyang

Kamis, 29 Oktober 2020 | 20:42 WIB Last Updated 2020-10-29T13:42:47Z


Jakarta.Internationalmedia.id,
-Dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-92, Duta Besar RI untuk Republik Rakyat Demokratik Korea (Korea Utara), Berlian Napitupulu, mengajak seluruh staf KBRI beserta keluarga dan staf lokal Korea untuk menyaksikan film Indonesia berjudul Rudy Habibie (Habibie & Ainun 2) karya Hanung Bramantyo di Wisma Duta KBRI Pyongyang pada 28 Oktober 2020.

 

”Tahun ini kita merayakan Hari Sumpah Pemuda dengan cara yang berbeda, yaitu melalui menonton film bersama-sama (nobar) Film Rudy Habibie, menyaksikan acara puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92 melalui live streaming dan pengenalan permainan tradisional congklak, khususnya kepada staf lokal Korea.

 

Kita rayakan Hari Sumpah Pemuda dengan cara berbeda seperti ini supaya berkesan dan terus kita ingat. Pandemi Covid-19 tidak mesti menghalangi kita untuk merayakan Sumpah Pemuda, walaupun tanpa upacara”, demikian penjelasan Duta Besar RI untuk Korea Utara, Berlian Napitupulu.

 

”Saya senang sekali menyaksikan film Rudy Habibie ini. Film ini sangat menggugah pikiran, memberikan pelajaran dan dapat menjadi inspirasi bagi kita semua. Cita-cita Habibie untuk membuat pesawat terbang sejak kecil kemudian berkembang menjadi sebuah mimpi besar untuk membangun Indonesia maju dengan membuat industri penerbangan.

 

Di samping kecerdasan yang dimiliki oleh Habibie, ia sangat termotivasi oleh nilai-nilai yang diajarkan oleh keluarga dan kerja keras yang dia lakukan. Habibie memiliki tekad yang kuat, Ia rela meninggalkan kesenangannya demi masa depan negaranya. Semoga film ini menjadi inspirasi bagi para pemuda Indonesia di seluruh dunia untuk memiliki mimpi besar membangun Indonesia. Film ini sangat sejalan dengan tema Hari Sumpah Pemuda tahun ini, yaitu Bersatu & Bangkit”, jelas Dubes Berlian begitu film selesai.

 

Tidak hanya menonton, Dubes Berlian juga mengajak para hadirin, baik staf warga Korea Utara maupun Indonesia untuk berdiskusi tentang pelajaran atau nilai yang didapat dari film Rudy Habibie ini yang ditanggapi dengan antusias oleh hampir semua peserta.

 

”Film ini sangat bagus. Seorang Habibie benar-benar mencintai tanah airnya. Melalui film ini, saya menyaksikan bahwa ia (Habibie) tidak lagi memikirkan tentang kepentingan dan kebahagiaannya sendiri. Di sini (Korea Utara), kami masyarakat Korea juga memiliki value (nilai) yang sama seperti Habibie. Kami sangat cinta akan tanah air kami”, ujar Pak Hye Ok, salah satu staf Korea di KBRI.

 


Sementara seorang staf lokal WNI termuda mengatakan, ”Sebagai generasi penerus bangsa, kita harus berpikir untuk masa depan Indonesia. Menjadi seorang yang memiliki visi karena pada saatnya kita akan menjadi pemimpin untuk bangsa Indonesia.”

 

Usai diskusi film, Dubes Berlian Napitupulu bersama seluruh staf Indonesia dan Korea Utara menyaksikan acara Puncak Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92 tahun 2020 sekaligus peresmian stasiun TVRI Papua Barat dan penandatanganan prasasti oleh Presiden Joko Widodo. Kegiatan ini dilakukan secara virtual melalui siaran live streaming TVRI.

 

Selanjutnya, Dubes Berlian mengenalkan permainan rakyat Indonesia kepada staf warga Korea Utara, yaitu Congklak sebagai satu warisan tradisional Budaya Indonesia. Berlian menjelaskan teknik dan aturan permainan Congklak ini ke dalam bahasa Inggris dan diterjemahkan ke dalam bahasa Korea. Setelah penjelasan tersebut, masyarakat Korea Utara sangat antusias untuk memainkannya dan tertarik untuk mengenal jenis permainan tradisional Indonesia lainnya.

 

Hari Sumpah Pemuda ini dirayakan dengan penuh kegembiraan dalam kebersamaan oleh para masyarakat Korea Utara dan Indonesia yang hadir. Dubes Berlian berharap bahwa pandemi Covid-19 tidak menjadi penghalang bagi KBRI Pyongyang untuk terus melakukan promosi Indonesia di luar negeri khususnya di Korea Utara, tanpa mengabaikan protokol kesehatan yang berlaku.(Lysmar)

×
Berita Terbaru Update