Notification

×

Iklan

Iklan

11 Pekerja Migran Sarjana Universitas Terbuka Indonesia di Korea Selatan Tahun 2020, di Wisuda

Senin, 12 Oktober 2020 | 19:48 WIB Last Updated 2020-10-12T12:48:02Z

Berelebrasi 11 Pekerja Migran Sarjana UT Indonesia di Korsel

Jakarta.Internationalmedia.id.-​
Sebanyak 11 orang warga negara Indonesia  Sarjana lulusan Universitas Terbuka di Korea Selatan, mengikuti wisuda secara fisik dan delapan lainnya diwisuda secara virtual di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul pada Sabtu (10/10/2020).

 

Dubes RI untuk Korea Selatan, Umar Hadi, yang mendampingi acara wisuda berharap para lulusan yang merupakan pekerja migran itu bisa membuka lapangan pekerjaan saat kembali ke tanah air.

 

“Selesai kontrak kerja nanti, pulang dari Korea, saya harapkan di tanah air kalian buka usaha, buka lapangan kerja. Apalagi dengan adanya UU Cipta Kerja yang baru disahkan DPR beberapa hari lalu, membuka usaha atau membentuk koperasi di Indonesia akan menjadi jauh lebih mudah,” ujar Dubes Umar Hadi.

 

Acara wisuda dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Semua wisudawan telah menyelesaikan studi sembari bekerja di berbagai perusahaan di Korea Selatan.

 

Rektor Universitas Terbuka, Prof. Dr. Ojat Darojat, yang hadir secara virtual menekankan pentingnya akses pendidikan tinggi bagi para pekerja migran Indonesia di seluruh dunia.

 

“Dengan akses pendidikan tinggi Universitas Terbuka, kita terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia dimanapun mereka berada,” kata Ojat. Jumlah pekerja migran yang saat ini aktif mengikuti perkuliahan UT di Korea berjumlah sekitar 222 orang. Jumlah itu terus bertambah setiap tahunnya.

Dari sekitar 36 ribu pekerja migran Indonesia di Korea Selatan, semuanya berpotensi untuk bisa meningkatkan kemampuannya. Karena itu, UT Korea dan KBRI Seoul terus mendorong para pekerja migran untuk melanjutkan pendidikan melalui Universitas Terbuka. Bahkan BNI cabang Seoul setiap tahun memberikan beasiswa kepada mahasiswa UT berprestasi.

 

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, yang menyampaikan pidato wisuda (commencement speech) secara virtual, berpesan agar para wisudawan menjadi agen perubahan di kampung halaman masing-masing.

 

“Ilmu pengetahuan yang diperoleh selama di Korea, baik di tempat kerja maupun dari kuliah di UT, menjadi modal kalian untuk membawa perubahan bagi kemajuan Indonesia,” ujar Menlu RI

 

Sofieyana Hidayah dari jurusan Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemahan telah berhasil menjadi Wisudawan Terbaik tahun 2020. Disela kesibukannya bekerja di perusahaan aksesoris mobil, secara mandiri Sofie mempelajari berbagai Bahasa asing. Sekembalinya ke Indonesia ia berencana melanjutkan pendidikan di bidang bahasa dan sastra.

 

Sudah banyak kisah sukses dari Purna PMI Korsel sekembalinya ke Indonesia. Ada yang mengembangkan pariwisata daerah, membangun desa wisata, dan membuka usaha makanan yang sukses.

 

KBRI Seoul juga menyediakan program kelompok belajar “Kampung Korea” (Kami Mantap Pulang dari Korea) yang membekali para pekerja migran dengan pengetahuan dan ketrampilan praktis berwirausaha  untuk menjadi bekal saat kembali ke Indonesia.Demikian dilaporkan dari Seoul Korea Selatan(marpa)

×
Berita Terbaru Update